![]() |
Compreng |
Kolonial Belanda menjajah wilayahSubang tercatat pada Tahun 1811-1816 dibawah pimpinan Pemerintahan SirThomas Stamford Raffles, sedangkan daerah jajahan diwilayah Subangtelah menguasai lahan seluas 212,900 Ha, Kemudian Belanda membentuk Perusahaan PerkebunanP&T (Pamanoekan en Tjiasem Lands) melalui
hak Eigendom makaBelanda menindaklanjuti dengan pembentukan
distrik-distrik (Kecamatan)sehingga sampailah jajahan tersebut ke
Wilayah Compreng.
![]() |
rumah tuan tanah di subang 1900-1920 |
Adapun hasil dari Perkebunantersebut yaitu : Tembakau, Nanas (diambil seratnya untuk bahan tektil), Rosela,Karet, Tebu, Sejalan dengan proses penjajahan dari masa ke masa maka tersebutlah cerita tentang risalah nama Compreng.
Istilah Compreng berasal darikata “Ompreng” sedangkan ompreng adalah nama benda tempatmenyimpan makanan (nasi) yang terbuat dari bahan Almunium.
Menurut cerita Konon Perusahaan PerkebunanP&T yang berkantor pusat di subang (sekarang Wisma Karya)setiap
harinya mengirimkan makanan untuk para pekerja dan mandorperkebunan
dengan menggunakan ompreng, Makanan tersebut dari subang keCompreng
diangkut dengan Lori (Kereta kecil berbahan bakar kayu)dan diturunkan di Wesel (sekarang pintu PNK4) selanjutnya makanantersebut di alokasikan ke pekerja lain yang berada di Blok Kompa(Mekarjaya) dan pekerja yang ada di Blok Jamada (Jatireja) sampaike Blok Kebondanas (Kecamatan Pusakajaya).
Transportasi yang digunakan untukmendistribusikan makanan antar Blok yaitu Dogong (Kereta
keciltanpa mesin digerakan oleh tenaga manusia) rutinitas dari kegiatan
tersebutmaka sudah menjadi bagian (kebiasaan) yang melekat dalam
kehidupan masyarakatmaupun pekerja, Sehingga jika makanan tiba maka
orang menyebutnya “Compreng.......Compreng”nama tersebut digunakan oleh masyarakat sampai sekarang menjadi nama Desadan Kecamatan