Tinjau Subang-Berwisata ke Subang, belum lengkap rasanya jika tidak mencicipi buah
khas Subang, Nanas. Boleh saja buah itu biasa dikonsumsi, namun Nanas
Subang memiliki kekhasan sendiri, baik dalam rasa, daging maupun aroma.
Lokasinya hanya beberapa puluh meter saja dari obyek wisata air panas Sari Ater. Di jalanan menuju arah Subang (Ciater - Jalancagak) puluhan lapak pedagang buah-buahan menyemut di sisi jalan. Ada yang menggunakan bangunan permanen, ada juga mereka yang hanya memanfaatkan momen libur lebaran saja.
Dalam lapak-lapak itu, ratusan Nanas digantung di atap-atap bambu atau bangunan. Dari perwajahannya, sudah kebayang lezatnya. Sebenarnya pada satu lapak itu tidak hanya Nanas, tapi sejumlah komoditi buah Subang ada di sana. Misalnya, Manggis, Alpukat, dan sayuran Waluh serta Durian.
Mereka yang berbelanja Nanas, mayoritas pengendara yang hendak ke daerah
Jabotabek. Meskipun buah Nanas mudah didapat, namun bagi mereka buah
Nanas adalah oleh-oleh khas Subang. "Malah ga sedikit orang luar
(wisawatan mancanegara) yang beli sampai 15-20 nanas untuk oleh-oleh,"
katanya.
Pada musim libur lebaran ini, Wiwi mengikatkan tiga buah Nanas. Dalam satu ikat Nanas itu harganya dari mulai Rp22 ribu sampai Rp30 ribu tergantung ukuran Nanas.
Pada musim libur lebaran ini, Wiwi mengikatkan tiga buah Nanas. Dalam satu ikat Nanas itu harganya dari mulai Rp22 ribu sampai Rp30 ribu tergantung ukuran Nanas.
Iwan Setiawan, seorang pembeli Nanas mengatakan buah Nanas Subang
memiliki kekhasan dibanding Nanas yang biasa ia dapatkan di pasaran.
Selain dagingnya tebal, dan manisnya alami yang khas membuat kelezatan
Nanas Subang diburu banyak orang.