Kementerian Pertanian melalui tahun 2015 akan membangun dan
memperbaiki jaringan irigasi tersier di Kabupaten Subang sehingga
nantinya mampu mengairi sawah seluas 20.000 hektar. Pencanangan gerakan perbaikan irigasi tingkat Kabupaten Subang
dilaksanakan, Kamis (22/1/2015) ditandai dengan peletakan batu pertama
dimulainya pembangunan talang air oleh Bupati Subang di Kp. Cieunteung
Hilir Desa Sagalaherang Kidul Kecamatan Sagalaherang.
Acara yang berlangsung di tengah-tengah sawah itu merupakan kegiatan
APBN Dirjen PSP Tahun Anggaran 2015, dihadiri berbagai kalangan. Selain
itu mendapat dukungan penuh Kodim 0605 Subang, hadir Kasdim 0605 Subang,
Candra, para kepala dinas, dan camat yang ada di Subang.
Ketua Tim Upaya Khusus Swasembada Padi, Jagung dan Kedelai, Banun
Harpini mewakili kementerian RI mengatakan Jabar merupakan tulang
punggung penghasil beras nasional, kontribusinya bisa mencapai 40 persen
dari produksi nasional. Sedangkan Subang merupakan salah satu penopang
produksi padi di Jabar.
Bupati Subang Ojang Sohandi didampingi Kadis Pertanian dan Tanaman
Pangan, Endang Sutarsa mengatakan di Desa Sagalaherang ini selain
memperbaiki irigasi juga dibangun talang air pada daerah irigasi Cimuja.
Nanti air bisa mengairi sawah di dua desa yaitu Sagalaherang Kidul dan
Kaler dengan luas areal 87 hektar. Dengan adanya pasokan air itu dapat meningkatkan IP selus 47 hektar.
Selain wilayah pantura yang menjadi basis produksi beras Kabupaten
Subang, wilayah selatan juga potensial dikembangkan menjadi areal
penghasil beras.Malahan mempunyai potensi dapat ditingkatkan indeks pertanamannya.
Dikatakannya perbaikan irigasi ini dikelola oleh kelompok tani dengan
pola bansos. Pada tahun 2014 lalu telah dilaksanakan rebab dan
pembagunan jaringan irigasi seluas 5.200 hektar. Sedangkan tahun ini
akan dibangun jaringan irigasi tersier seluar 20 ribu hektar tersebar di
171 desa yang ada di 30 kecamatan, dan dikelola oleh 283 kelompok.
Lebih lanjut, dijelaskan Endang, kegiatan yang dilaksanakan bersumber
dar anggaran pusat, khususnya Dirjen PSP. Pengembangan jaringan irigasi
tahun 2014 seluas 5.200 hektar bisa berdampak terhadap peningkatan IP
30 persen dengan peningkatan produksi sebanyak 9.360 ton GKP. Sedangkan tahun 2015 alokasi pengembangan irigasi seluas 20 ribu
hektar, target peningkatan IP sebesar 35 persen, dan target peningkatan
produksi sebanyak 42 ribu ton GKP. (PRLM)

TIPS

Popular Posts
-
Desa Karedok berada di wilayah Kecamatan Jati Gede Kabupaten Sumedang, Asal usul Desa Karedok Konon berawal dari sebuah perkampungan...
-
Paciwit ciwit Lutung adalah Permainan yang sering dilakukan oleh 3-4 orang anak, baik anak perempuan maupun lelaki. Setiap pemain be...
-
Dijaman moderen saat ini pastinya kita sangat sulit untuk menemukan jajanan tradisional yang mungkin pada jaman dulu sangat di gemari masyar...
-
Menyikapi cuaca buruk yang terjadi saat ini, Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Bambang Waskito melalui Kabid Humas Polda Jawa Barat, kombes ...
-
Makam ulama penyebar agama islam di pulau Jawa Syekh Hasanudin atau lebih dikenal dengan Syekh Kuro yang berada di Kampunng Pulo bata D...
-
Kesempurnaan penampilan berkurang karena bayangan gelap yang membayang di bawah mata? Masalah yang satu ini memang jadi 'kutukan'...
-
Suasana sejuk nan permai dengan pemandangan pepohonan pinus hijau menjadi sajian yang tersaji di sebuah danau kawasan Desa Kaduela, Keca...
-
Apel Farewell and Welcome Feriends mengiringi serahterima Jabatan Kapolres subang dari AKBP. Agus Nurpatria S.I.K kepada AKBP. Yudhi S...
-
Ucang-ucang angge adalah nama lagu anak-anak. Dengan lagu ini kita mengajak anak-anak yang masih kecil bermain. Biasanya dilakukan oleh ...
-
Jika di jawa dikenal dengan nama jejangkungan, masyarakat sunda bogor menyebutnya dengan nama bakiak batok. Selain bedil jepret dan susu...
STREAMING VIA ERDIOO
www.erdioo.net/radio/1805/gsp-radio-pamanukan-subang.html