Setiap pemain berusaha saling
mendahului mencubit (nyiwit) punggung tangan di urutan teratas sambil
melantunkan kawih (nyanyian): Paciwit-ciwit
lutung, Si Lutung pindah ka tungtung, Paciwit-ciwit lutung, Si Lutung pindah ka
tungtung.
Pada umumnya, tidak ada pihak yang dinyatakan menang atau kalah.
Jadi, jenis permainan ini semata-mata dilakukan hanya untuk bersenang-senang
dan mengisi waktu pada malam terang bulan.
Permainan ini dulu sering kali di
mainkan oleh anak anak jaman baheula, namun saat ini permain paciwit ciwit
lutung sudah tergerus dengan permainan modern , tak pernah kita jumpai anak
anak dijaman sekarang memainkan permainan ini, namun tak menutup kemungkinan
permainan Paciwit ciwit lutung masih lestari di beberapa wilayah tatar sunda
Jawa Barat.