Seiring dengan musim panen di wilayah Kabupaten Subang, Bulog Sub
Divisi Regions VI Subang hingga pertengahan bulan April 2016 terus
melakukan pembelian atau penyerapan gabah para petani Subang sebagai
cadangan. Target badan milik Negara yang beroperasi hingga Kabupaten
Purwakarta itu sebanyak 60.000 ton.
Kepala Bulog Sub Divisi Regions VI Subang, Taufik Budi Santoso yang
dihubungi lewat telepon, Minggu (17/4/2016) membenarkan kalau pihaknya
sudah banyak menyerap pengadaan untuk tahun 2016.
Ia menyebutkan, target pengadaan pada tahun 2016 sebanyak 60.000 ton
dengan skala beras, sehingga bila dipersentasekan yang sudah terserap
baru 5,45 persen. Untuk target yang dibebankan Taufik Budi Santoso
mengaku optimis tercapai karena saat ini bertepatan dengan musim panen.
"Semakin ke sini penyerapan beras atau gabah dari para petani itu
semakin besar persentasenya, karena di sana-sini banyak yang lagi panen,
apalagi dari wilayah Pantura mampu menyerap sebanyak 500 hingga 600
ton perhari. Dan pada April hingga Mei kemungkinan lebih karena puncak
musim panen,"
Mengenai harga yang kerap dikeluhkan karena terlalu rendah,
Kasubdivre Bulog Subang menjelaskan, lembaganya berpegang terhadap
aturan atau sesuai dengan Intruksi Presiden (Inpres) nomor 5 tahun 2015.
Harga pembelian Gabah Kering Panen (GKP) dalam negeri kadar air
maksimum 25% dan kadar hampa maksimum 10% adalah Rp 3.700/kg di petani
dan Rp 3.750/kg di penggilingan.
Sementara, harga pembelian Gabah Kering Giling (GKG) dengan kualitas
kadar air 14% dan kotoran 3% adalah Rp 4.600/kg di penggilingan atau Rp
4.650 di gudang Bulog. Sedangkan,untuk harga pembelian beras kualitas
kadar air maksimum 14% butir patah maksimum 20%,kadar menir maksimum 2%
dan derajat sosoh minimum 95% adalah Rp 7.300/kg di gudang Perum Bulog. (gm)