Inilah kondisi Anak-anak korban bencana banjir bandang Cisalak, yang saat ini masih berada di pengungsian.
Meski
Mereka penuh canda dan tawa namun dibalik semua itu, masih tersimpan
trauma yang sangat mendalam, karena Mereka harus kehilangan harta benda,
teman-teman yang dicintainya, saudara dan kerabat serta orang tua, yang
menjadi korban banjir bandang, yang terjadi Minggu (22/5/2016) malam
lalu.
Namun semua itu Mereka lupakan sejenak, ketika saat diajak bermain oleh Komunitas Anak Cinta Subang.
Menurut
Komunitas Anak Cinta Subang, Galih Andika, Anak-anak korban bencana ini
perlu mendapat hiburan, agar tidak larut dalam kesedihan dan duka yang
mendalam, sehingga trauma yang menghinggapi Anak-anak ini cepat hilang
dan timbul semangat baru untuk bangkit menata kehidupan baru, paska
bencana ini.
"Anak-anak korban bencana ini, perlu mendapat
perhatian dari Masyarakat, Swasta dan Pemerintah, untuk memulihkan
trauma Mereka, jika tidak maka Anak-anak ini akan sulit terlepas dari
taruma itu,"
a menjelaskan, dengan kondisi berada di tempat penampungan atau
pengungsian, Anak-anak ini perlu dibawa alam kebahagian, karena Mereka
sebelum ada bencana itu, sangat periang, dan kondisi itu harus
dipulihkan dan dikembalikan, karena keriangan dan kebahagian itu,
merupakan hak anak, maka Kami disini mencoba untuk memulihkannya dengan
mengajak Mereka bermain, untuk melupakan trauma itu.
"Sedikit
demi sedikit Mereka para Anak-anak sudah mulai melupakan trauma itu,
apalagi Mereka, Senin (30/5/2016) besok lusa, harus mengikuiti Ujian
Kenaikan Kelas (UKK), yang wajib Mereka ikuti," ujarnya.
Sementara itu lanjut Galih, upaya ini tidak boleh terputus, kemarin
Anak-anak ini, bahkan Orang tua Mereka, dihibur oleh puluhan Anggota
Polwan dari Polres Subang, dan hari ini, giliran Komunitas Anak Cinta
Subang menghibur Mereka. (rri)