Kasi Ketenagaan PK dan PLK Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat,
Deden Saeful Hidayat MPd mengapresiasi kegiatan “Seminar Hari” Bimbingan
Konseling untuk Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) di Kampus SLB Negeri
Subang yang diikuti puluhan guru SLB di Kabupaten Subang, Rabu (8/6).
Ia mengungkapkan bahwa saat ini mayoritas belum ada guru yang secara
khusus menangani bimbingan konseling di Sekolah Luar Biasa (SLB). Oleh
karena itu tugas tersebut dibebankan kepada guru kelas. Guru kelas
sekaligus menjadi guru bimbingan konseling.
Menurutnya, guru SLB selain harus mumpuni dalam akademiknya, juga harus
mampu menjadi guru bimbingan konseling bagi siswa-siswinya. Sehingga
tugas yang harus dilakukan oleh guru selain mengajar yaitu melayani
siswa dalam hal persoalan pribadinya, lingkungan sosial maupun karir.
Selain itu, guru juga harus mampu mendorong siswa agar mampu hidup
mandiri setelah lulus sekolah. Masa depan anak-anak SLB harus
terpikirikan oleh guru.Maka dari itu semestinya guru berupaya untuk
mendorong siswanya mampu menciptakan usaha sendiri, di samping menjadi
pekerja.
Selain itu, panita seminar, Wasdi MPd, guru SLB Negeri Subang
mengatakan, bimbingan konseling merupakan suatu hal yang perlu ada di
SLB. Oleh karenanya sekolah ini berinisiatif untuk menyelenggarakan
seminar bimbingan konseling dengan menghadirkan sejumlah pemateri sesuai
bidangnya seperti dari Universitas Padang.(pe)