Warga Kampung Sukamukti Desa Sukakerti, Kecamatan Cisalak, diminta
lebih waspada. Pasalnya, usai banjir bandang yang menerjang kampung
mereka, longsor susulan kerap kali terjadi.
Bahkan Rabu (8/9) malam sekitar pukul 22.15 WIB, longsor terjadi
hingga dua kali begitu hujan deras mengguyur lokasi ini. Bahkan, menurut
relawan setempat, Muhammad Sugandi, akibat longsor tersebut sempat
menutup sungai.
“Longsor pasca bencana lebih besar dari sebelumnya. Ada dua titik longsoran dengan gemuru turunnya batu, kayu dan tanah. Masyarakat banyak yang eksodus dan sekarang kondisinya waspada,”
Sementara itu Ketua DPRD Subang, Ir Beni Rudiono berharap agar warga
setempat tetap tenang dengan kondisi yang seperti ini. Sementara ia
meminta pemerintah daerah segera memikirkan lahan relokasi untuk tempat
tinggal warga. Sebab, longsor kerap kali terjadi. Pihaknya khawatir
bencana serupa terjadi.
Jika pemerintah memutuskan untuk relokasi, maka harus disiapkan juga
lahan yang tepat untuk mereka tinggali. Dia menyarankan, tempat baru
yang akan ditinggali warga itu masih berada di Desa Sukakerti. Namun
ditempatkan di daerah yang aman longsor.
“Kalau masyarakat disana menyadari dan siap untuk pindah itu lebih bagus. Tinggal bagaimana pemerintah menyiapkan lahannya,”
Yang perlu disiapkan oleh pemerintah yaitu lahan untuk membangun rumah
sekaligus biaya untuk membangunnya. Untuk lahan kehidupan warga sendiri
seperti sawah kata Beni, saat ini masih bisa ditangani oleh pemerintah.
“Minimal dalam waktu tujuh bulan mereka harus diperhatikan terus oleh pemerintah,” (pe)