Kepala Dinas Sosial Kabupaten Subang, Yayat Suderajat meminta
Masyarakat di Desa Sukakerti Kecamatan Cisalak, meningkatkan
kewaspadaannya, meski saat ini bencana banjir bandang sudah berlalu.
Tetapi
menurutnya, selain cuaca yang sampai saat ini tidak bersahabat, juga di
atas bukit yang menjadi penyebab banjir bandang tersebut, saat ini
masih ada retakan yang panjangnya sekitar 50 meter, akibat adanya
pergerakan tanah.
"Warga Desa Sukakerti yang menjadi korban
bencana banjir bandang beberapa waktu lalu, diminta tetap waspada,
pasalnya sebagian warga yang masih bertahan di rumahnya masing-masing,
dan yang rumahnya sudah dibersihkan oleh Relawan, Tagana dan TNI-Polri,
diharapkan tidak dulu menempati rumahnya, karena bahaya masih
mengancam," kata Yayat di Subang, Rabu
(1/6/2016).
Sementara Ia menjelaskan, paska banjir bandang di
Desa Sukakerti, empat hari yang lalu tepatnya pada hari Minggu
(29/5/2016), telah terjadi longsoran di beberapa titik di daerah
Palasari atau tepat berada di hulu Desa Sukakerti.
"Ini sangat
membahayakan, bahkan jika terjadi hujan yang cukup lebat, maka banjir
bandang susulan yang akan terjadi, akan lebih dahsyat dari banjir
bandang sebelumnya," imbuhnya.
Maka dari itu warga masyarakat,
dihimbau untuk waspada dan jika terjadi hujan lebih baik pada keluar
rumah dan naik ke atas baik ke rumah warga maupun ke balai Desa dan
bangunan SD Sukakerti II, untuk menghindari korban jiwa dampak dari
bencana. (RRI)