Corat-coret (vandalisme) di pusat Kota Subang
terkesan dibiarkan begitu saja. Padahal sangat jelas terlihat aksi
tersebut merusak keindahan kota. Akibatnya, pemandangan di sekitar alun-alun Kota Subang pun terlihat
tidak cantik begitu orang melalui kawasan tersebut. Dengan segala upaya
penataan taman di alun-alun, semestinya coretan-coretan dipanggar itu
dibersihkan.
Asep Suherlan, pemuda asal Subang mengatakan, Akibat aksi vandalisme, kata Asep, pendatang dari luar daerah akan
memberikan persepsi negatif tentang Kota Subang. Hal itu beralasan,
karena terlihat dari kurangnya perhatian dari pemangku kebijakan akan
keindahan kota.
Sebagai pemuda, dia pun mengajak agar tidak melakukan corat-coret di sembarang tempat. Karena itu akan merusak keindahan kota.Kalaupun ada orang yang senang melakukan hal tersebut, sebaiknya bisa
difasilitasi di suatu tempat sehingga bisa menjadi karya yang bisa
dinikmati.
Aktivis lingkungan, Sansan Juliansyah menambahkan, maraknya
vandalisme di kalangan anak muda merupakan buah dari pergaulan yang
kurang baik. Oleh karenanya, lembaga pendidikan harus berupaya untuk
mendidik siswa-siswinya untuk tidak melakukan hal-hal kurang terpuji,
seperti vandalisme.
Memang bukan hanya tanggungjawab lembaga pendidikan saja, semua
lapisan masyarakat harus turut andil untuk membina anak-anak muda. (pe)