Harga sayur mayur pasca lebaran, masih tinggi. Berdasarkan pantauan di Pasar Sukamandi, Subang, Jawa Barat,
pedagang mengatakan harga sayur mayur tinggi kendati puasa dan lebaran
telah berlalu.
"Mahal-mahal, semua harga sayuran melonjak. Bawang merah, cabai merah harganya mahal. Cabai rawit juga mahal, daun bawang merah juga mahal," kata Tuti, pedagang sayur
"Mahal-mahal, semua harga sayuran melonjak. Bawang merah, cabai merah harganya mahal. Cabai rawit juga mahal, daun bawang merah juga mahal," kata Tuti, pedagang sayur
Dia mencontohkan harga cabai merah Rp 60.000/kg, padahal sebelumnya Rp
38.000/kg; cabai rawit dari Rp 40.000/kg turun menjadi Rp 28.000/kg;
harga buncis naik tajam Rp 24.000/kg dari harga sebelumnya Rp 12.000/kg;
wortel naik menjadi Rpp 20.000/kg dari harga sebelumnya Rp 16.000/kg;
harga kol naik dari Rp 7.000/kg menjadi Rp 8.000/kg; kentang dari Rp
16.000-18.000/kg menjadi Rp 25.000/kg; dan bawang putih turun dari harga
sebelumnya Rp 65.000/kg menjadi Rp 38.000/Kg.
Tuti memaklumi kenaikan harga sayur mayur karena naik setiap tahun dalam momen Idul Fitri. Pelanggannya juga tidak mempersoalkan kenaikan harga sayur mayur.
"Setiap tahun kayak gini (naik). Jadi tidak aneh. Kalau pembeli mengerti, mereka maklum naik,"
Tuti memaklumi kenaikan harga sayur mayur karena naik setiap tahun dalam momen Idul Fitri. Pelanggannya juga tidak mempersoalkan kenaikan harga sayur mayur.
"Setiap tahun kayak gini (naik). Jadi tidak aneh. Kalau pembeli mengerti, mereka maklum naik,"
Diprediksi harga akan stabil pada Senin (11/7/2016) besok. Maklum pegawai PNS dan swasta sudah beraktivitas bekerja. (rri-Sgd)/AA).