Ma Ileu (60) Warga Kampung Jabong RT 26/06 Desa Jabong Kecamatan
Pagaden Kabupaten Subang, seorang penyandang tuna rungu dan tuna netra,
serta hidup sebatangkara, yang saat ini tinggal di Kandang domba.
Menurut
salah seorang tetangga Ma Ileu, Adih Suhendi (47), Ma Ileu hidup
sendirian tanpa sanak saudara, tidak memiliki anak dan ditinggal sang
Suami sekitar 5 tahun silam, dengan keterbatasannya Ma Ileu tinggal di
Kandang domba.
Sementara itu kata Adih, Ma Ileu yang hidup sebatangkara itu,
hidup dari hasil membuat kipas yang terbuat dari bambu (Hihid dalam
bahasa Sunda), yang dijualnya ke tetangga atau dijual ke Pasar.
"Hidupnya hanya mengandalkan hasil penjualan hihid, yang dibuatnya, kemudian dijual ke tetangga atau ke pasar,"
erkait hal itu, Adih sebagai tetangganya tidak bisa berbuat
banyak, untuk membantu Ma Ileu, begitupun dengan tetangga yang lainnya,
Namun Dia berharap, Pemerintah Kabupaten Subang, turun tangan untuk
membantunya, minimal ada bantuan bedah rumah atau rutilahu.
"Setiap
ada bantuan apapun dari Pemerintah, Ma Ileu selalu terlewatkan, karena
tidak memiliki KTP, sampai saat ini, ketika Kami usulkan ke Pemerintahan
Desa Jabong, ditolaknya karena tadi tidak memiliki KTP, ya
mudah-mudahan saja melalui Media Massa RRI, Pemkab Subang bisa mendengar
kondisi Ma Ileu yang butuh uluran tangan dan kepedulian Pemerintah,"
tandas Adih. (RRI-RE/WDA)