Sebuah Mesjid yang cukup megah, yang berdiri di pinggir Jalan Utama
Pantura Subang, tepatnya di Desa Mandalawangi Kecamatan Sukasari, dengan
nama Mesjid "Zaenal Abidin".
Kemegahan Mesjid tersebut, tidak
hanya dari luar dan dalamnya saja, tetapi juga dari Arsitektur yang
dimilikinya, sulit ditemukan di Mesjid-mesjid lain. Bahkan dilengkapi
dengan rest area dan baseman, serta tempat wudlu yang representatif.
Selidik
punya selidik, ternyata Mesjid megah tersebut, dibangun oleh seorang
tokoh masyarakat Desa Mandalawangi yaitu, H. Zaenal Abidin, yang
merupakan seorang pengusaha di Wilayah Pantura Subang.
Terkait
hal itu, H. Zaenal Abidin, saat ditemui RRI menyatakan, penamaan Mesjid
tersebut, atas dasar permintaan Anak-anaknya, agar mengingatkan Anak
cucunya kelak, jika Ayahnya sudah meninggal dunia.
"Maaf bukan
berarti Saya sombong, nama Saya dijadikan nama Mesjid ini, Saya ikhlas
Lillaahi Ta'aalaa membangun ini Mesjid, tetapi penamaan Mesjid ini
merupakan permintaan Anak-anak Saya, agar kelak anak cucu Saya bisa
mengingat nama Kakeknya,"
Sementara itu Ia menjelaskan, ornamen Mesjid yang dibangunnya itu,
merupakan perpaduan Mesjid, Pure, dan Gereja, sehingga menghabiskan
biaya sekitar Rp. 12 milyar.
"Ornamen Mesjid ini Saya ambil
dari Arsitektur Bali dan Turki, dan Kita lengkapi dengan tempat wudlu
yang representatif, rest area dan basemen," imbuhnya.
Sementara
itu Ketua DPRD Subang, Beni Rudiono mengapresiasi atas bangunan Mesjid
"Zaenal Abidin" yang cukup megah tersebut, dengan biaya sendiri.
"Dengan
terbangunnya Mesjid "Zaenal Abidin" Saya harapkan, mampu merubah
paradigma lama di masyarakat Kabupaten Subang, dalam setiap pembangunan
Mesjid, selalu menggalang dana di Jalan, sehingga menjadi penilaian
buruk terhadap masyarakat Kabupaten Subang selama ini," kata Beni.
Menurutnya,
bangunan Mesjid yang cukup representatif tersebut menjadi salah satu
Mesjid termegah di Subang dan menjadi kebanggaan masyarakat Kabupaten
Subang.
"Saya sendiri sudah melihat langsung
konon
katanya menghabiskan dana tida ke Mesjid itu, kemewahan dan kenyamanan
menjadi salah satu daya tarik mesjid tersebut, dan ini menjadi
kebanggaan masyarakat Kabupaten Subang," tandas Beni. (rri)