Filosofi
Kesenian Sisingaan harus menjadi semangat Rakyat Subang dalam mengisi
kemerdekaan. Manurut Imas, filosofi yang dikandung dalam kesenian
tersebut memiliki nilai yang tinggu yaitu tentang keberasamaan.
"Sisingaan
yang dimainkan oleh 4 orang bahkan lebih, tetapi bisa dimainkan secara
harmonis. Ini adalah pesan kepada generasi penerus supaya menjaga
kekompakan dalam segala aktifitas," ujarnya dalam sambutan Riung
Mungpulung dalam rangka HUT ke-71 Republik Indonesia Tingkat Kabupaten
Subang di Aula Pemda, Senin (15/8/2016)
Karena disadari bahwa perjuangan merebut, mempertahankan bahkan mengisi Kemerdekaan harus mengedepankan kebersamaan. Semangat yang peting untuk dikedepankan ialah semangat berkorban untuk kepentingan bersama.
"Jangan
tanya apa yang saya peroleh dari Kabupaten Subang? Tetapi sebaliknya
harus bertanya: Apa yang sudah berikan untuk Kabupaten Subang,"
katanya.
Kemudian kata Imas, tantangan yang dihadapi oleh Rakyat Subang makin berat terutama saat menghadapi globalisasi. Menghadapi tantangan ini perlu kualitas sumber daya manusia yang mampu mengimbanginya.
Dalam
laporan kegiatan HUT ke-71 RI Tingkat Kab Subang, Sekretaris Daerah
(Sekda) Kab Subang, Abdurakhman menyampaikan bahwa kegiatan tahun ini
mengambil tema: "Karya Utama Satya Nagara. Kerja Nyata untuk Subang Tercinta".
Adapun
kegiatan yang diselenggarakan ada taptu (pawai obor), ziarah ke Taman
Makam Pahlawan, Pameran Pembangunan dan kegiatan berbagai lomba yang
dilaksanakan oleh warga masyarakat.
Kemudian
sambutan darei tokoh masyarakat disampaikan oleh mantan Ketua DPRD
sekaligus mantan Kepala Dinas Peternakan, Heryana. Dalam pesannya
Heryana menyampaikan pesan penting kepada Plt Bupati Subang, bahwa yang
terpenting dalam melaksanakan tugas ialah mampu memetik pelajaran
penting baik keberhasilan maupun kegagalan yang dialami untuk
kepentingan pembangunan.
"kegagalan
sebagai cermin untuk segera diperbaiki. Sedangkan keberhasilan adalah
pemicu untuk meningkatkan menjadi yang lebih baik lagi," ujarnya.
Untuk
itu dalam melaksanakan pembangunan perlu didukung orang-orang yang
memiliki kompetensi, kemampuan dan loyallitas kepada tugas yang
diamanahkan kepadanya yang memiliki jiwa ketakwaan kepada Allah SWT.
"Karena the man behind the gun. Lebih utama didukung ketakwaan kepada Allah SWT. Jangan merasa besar. Karena kita terbatas kemampuannya. Banyak berdoa meminta pertolongan Allah. Pembangun harus diiringi oleh dzikir," imbuhnya.
Selanjutnya
sambutan dari Ketua DPRD Kab Subang, Beni Rudiono yang menceritakan
tentang sejarah Perjuangan Indonesia merebut kemerdekaan. Kata beni
dalam perjuangan merebut Kemerdekaan, Kabupaten Subang menjadi bagian
sejarah yaitu menyerahnya Belanda kepada Jepanng di Kalijati.
Kemudian
perebutan kemerdekaan dari Jepang hingga perjuangan mempertahankan
kemerdekaan. Dalam lintasan sejarah Subang merupakan bagian yang
menyatu dengan perjuangan selanjutnya Tanah Subang harus menjadi tanah
yang memberikan kebahagiaan.
Pada kesempatan ini diserahkan berbagai penghargaan kepada pihak-pihak yang berprestasi dan berjasa pada Subang.
Dihadiri
jajaran Muspida, jajaran pejabat dilingkungan Pemerintah Kab Subang.
dan tokoh masyarakat diantaranya mantan Bupati Subang, Maman Yudia.
Menampilkan kesenian Sunda. (Reprt Jabar)