Dua orang buruh, yang tergabung dalam Serikat Buruh, yang bernaman
Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) kabupaten Subang,
dianiaya oleh puluhan oknum Ormas, hingga diancam akan dibunuh, Kejadian
tersebut, terjadi pada hari Sabtu (3/9/201/) kemarin siang, tepatnya di
kawasan PT Pun Kook Kecamatan Pabuaran Kabupaten Subang.
Sementara
itu, menurut penuturan Ketua FSPMI Kabupaten Subang Suwira, kedua
anggota FSPMI yang menjadi korban pemukulan puluhan oknum ormas
tersebut, ketika datang ke perusahaan tersebut, sebagai perwakilan FSPMI
untuk menghadiri acara pembentukan serikat buruh di PT Pun Kook.
Pada saat itu lanjut Suwira, Keduanya lantas pergi k saat itu pulsa,
ketika berada di counter pulsa tersebut, puluhan oknum Ormas tiba-tiba
mendatangi kedua anggota FSPMI yang menjadi korban pemululan itu.
Beruntunglah, kata Suwira, tak lama kemudian warga sekitar
mendengar suara minta tolong dari keributan tersebut. Warga lantas
melerai keributan dan menyelamatkan buruh tadi ke dalam rumah salah satu
warga agar kedua korban aman dari amukan puluhan oknum Ormas tersebut.
Keduanya lantas segera melapor ke pengurus FSPMI.
"Langsung saja Kita
buat laporan ke Polsek Pabuaran, mengenai peristiwa tersebut, atas sikap
arogan dan anarkis puluhan oknum Ormas tersebut, yang sama sekali tidak
bisa dibenarkan, Kami buruh dimanapun Kami bekerja, Kami berhak
membentuk serikat buruh. Karena hak Kami itu dilindungi dan diatur oleh
Undang undang," papar Suwira.
Terkait peristiwa tersebut
tegas Suwira, sebelumnya Muspika dan pihak Perusaahaan telah diundang
oleh pihak FSPMI, untuk menghadiri acara pembentukan serikat buruh FSPMI
tersebut. Namun tidak seorang pun dari pihak Muspika maupun Perusahaan
yang datang hadiri, justru yang nampak hadir massa Lsm dan Ormas yang
menjaga PT Pun Kook tersebut..