Kunjungan rombongan DPRD dan Pemkab Subang ke Kota Gimcheon Korea
Selatan, yang merupakan kunjungan balasan, yang sebelumnya pada bulan
April 2016 lalu Ketua DPRD dan Wali Kota Gimcheon melakukan kunjungan ke
Subang, untuk kerjasama dalam bidang Pertukaran Budaya dan kearifan
lokal/ Sister City.Namun kunjungan balasan tersebut, menuai
kritikan dari berbagai elemen masyarakat, karena ada dugaan dibiayai
APBD.
Terkait hal itu Ketua DPRD Subang, Beni Rudiono menjelaskan,
tentang kunjungan balasan yang dilakukan rombongan DPRD dan Pemkab
Subang ke Kota Gimcheon Korea Selatan tersebut, merupakan undangan dari
Pemkot setempat, yang sebelumnya Pemkot Gimcheon sudah dua kali
mengunjungi Subang.
Dijelaskannya, apa yang telah dilakukan dan direncanakan ke depan
seperti, Pelatihan SDM sudah dua kali digelar di Desa Tanjungwangi
Kecamatan Cijambe.
Adapun kunjungan yang disertai Kepala dinas Bina Marga dan Pengairan
Besta Besuki lanjut Beni, keperluannya adalah untuk meneken MoU soal
kerjasama infrastruktur.
Alasan Kadisnakertrans Kusman Yuhana ikut juga ke Korsel, kata Beni,
karena banyak orang Subang yang bekerja di sana, begitupun orang Korea
banyak yang memiliki Perusahaan di Subang.
Sementara yang bisa dilanjutkan bentuk kerja sama seperti Pertukaran
karyawan, PNS. Agar mereka belajar budaya kerja yang disiplin. Kemudian
bisa menarik investasi dari para pengusaha Gimcheon.
Beni memaparkan mengapa bangsa Korea Selatan begitu ramah dan menghormati Indonesia.
"Ketika
Korea masih dilanda perang saudara Tahun 1954 silam, setelah merdeka,
mereka dilanda kelaparan, lalu Pemerintah RI memberikan bantuan pangan
ke Korea, maka sebagai timbal baliknya Mereka juga ingin membantu Kita
di saat Kita dalam Kondisi seerti sekarang ini," tandas Beni. (rri)