Para petani Desa Manyingsal dan Wanasari Kecamatan Cipunagara, Subang,
memprotes pekerjaan normalisasi (pengerukan) Situ Cijati, karena
menyebabkan luas areal situ berkurang.
Damang, 55, petani setempat mengatakan, Setahu saya, Situ Cijati ini luasnya tiga hektare. Tapi setelah beberapa
hari lalu selesai dikeruk, (luasnya) malah jadi mengecil (berkurang),
sekitar dua hektaran, bahkan mungkin kurang dari dua hektare.
Menurutnya, penyempitan areal situ yang terletak di perkebunan tebu Pabrik Gula (PG)
Rajawali Subang kawasan Kampung Parigisari Desa Wanasari tersebut,
akibat adanya sekat berupa tanggul panjang di tengah situ, yang dibuat
saat pekerjaan normalisasi berlangsung.
Dengan adanya sekat tersebut, otomatis luas areal situ jadi berkurang
sekitar satu hektaran. Pihaknya khawatir, menyusutnya areal situ
mengakibatkan daya tampung air berkurang.
Sehingga, berdampak mengurangi pasokan irigasi ke lahan pertanian di
saat kemarau, dan sebaliknya, memicu luapan banjir ke permukiman di kala
musim hujan.
Warga lainnya, Odang, 37, menuturkan, keberadaan Situ Cijati sangat
penting bagi masyarakat. Karena mampu mengairi ratusan hektare areal
pertanian di empat desa, yakni Manyingsal, Padamulya, Parigimulya dan
Tanjung.
Semula, pihaknya optimistis, pekerjaan normalisasi bisa membantu
memerbaiki kondisi situ. Namun kenyataannya, areal situ malah menyempit,
akibat dibuat tanggul penyekat.
Kondisi tersebut, diperparah kegiatan alihfungsi sebagian lahan situ
menjadi kolam ikan, serta keberadaan aktivitas jaring apung.
Pihaknya curiga, sebagian lahan situ sengaja disekat dan tidak
dikeruk, supaya dangkal. Sehingga bisa dialihfungsikan menjadi sawah,
atau kolam ikan. (wk)