PAMANUKAN-Keluarga Usman (27), warga Pamanukan
menjadi korban Dimas Kanjeng. Uang Rp250 juta yang disetor ke seorang
sultan bawahan Kanjeng hingga kini tidak juga berlipat. Padahal
dijanjikan bisa mencapai Rp1 miliar. Akhirnya Usman melaporkan ke Polsek
Pamanukan, Minggu (9/10) pukul 13.00 WIB dan ditangani Polres Subang.
Seperti korban lainnya, Usman pun mendapat barang-barang antik dari
Dimas Kanjeng. Seperti balpoin Laduni agar bisa menguasai 7 bahasa,
kotak kayu yang jika dimasukan uang bisa menghasilkan uang
berlipat-lipat, paku dari berbagai jenis, ATM, cinderamata berbagai
jenis, 2 lembar kertas sumpah, dan 1 keping VCD berisi nyanyian
puji-pujian.
Kepada polisi, Usman pun pernah berada di Padepokan Dimas Kanjeng di
Probolinggo, selama satu bulan. Berharap mendapat karomah dan pulang
membawa uang berlipat. Tapi malah diberi benda-benda aneh itu.
Kapolres Subang melalui Kapolsek Pamanukan Kompol Junaidi mengatakan,
Usman merupakan warga Dusun Pintu 2 Desa Mulyasari Kecamatan Pamanukan.
Usman mengaku menjadi pengikut Dimas Kanjeng selama 5,9 tahun.
“Yang bersangkutan pernah ke sana. Di sana membantu membersihkan
padepokan dan juga menunggu karomah untuk duit yang diberikannya
berlipat-lipat. Namun kenyaataannya tidak pernah terjadi. Akhirnya
menyadari dirinya tertipu dan melaporkan hal tersebut kepada pihak
kepolisian. Kita arahkan dan didampingi untuk melaporkan lebih lanjut ke
Mapolres Subang karena yang bersangkutan juga membawa barang barang
dari padepokan tersebut,” ujarnya.
Dijelaskan Junaidi, uang tersebut bukan hanya berasal dari Usman,
tapi juga dari anggota keluarga lainnya. Penyerahan uang dengan transfer
ke anak buah Dimas Kanjeng yang namanya Sultan Agung Suryono.
Masing-masing berasal dari Abu Rp15 juta, Mimin dan Oom Rp200 juta,
serta M. Usman Rp15 juta.
“Pengakuannya dari satu keluarga tersebut
memberikan uangnya ke anak buah Dimas Kanjeng,” tandasnya.
Selama di padepokan, Usman mengaku telah mengikuti kegiatan pengajian
dan istighosah selama satu bulan. Di sana menjadi pesuruh dan tidak
diberi uang sepeserpun. Saat meminta uang yang dijanjikan akan berlipat,
malah diberi dua kotak kayu. Dijanjikan nantinya kotak kayu tersebut
akan menghsilkan uang Rp4 juta perhari. “Keluarga bergabung di Padepokan
Dimas Kanjeng karena diajak oleh teman dari Cikarang. Diiming-imingi
bisa mendapatkan uang Rp1 miliiar kalau nyetor uang Rp2 juta,” ujarnya.
Benda-benda dari Kanjeng
– Balpoin Laduni agar bisa menguasai 7 bahasa
– Kotak kayu, diyakini bisa menggandakan uang
– Paku berbagai jenis
– ATM
– Cinderamata berbagai jenis
– 2 lembar kertas sumpah
– 1 keping VCD berisi nyanyian puji-pujian
– Kotak kayu, diyakini bisa menggandakan uang
– Paku berbagai jenis
– ATM
– Cinderamata berbagai jenis
– 2 lembar kertas sumpah
– 1 keping VCD berisi nyanyian puji-pujian
(pe)