Diantara banyaknya keluhan tentang layanan di RSUD Ciereng, tarif rumah
sakit milik Pemkab Subang itu direncanakan akan mengalami kenaikan pada
tahun 2017. Rencana kenaikan tarif saat ini memasuki tahap pembahasan di
DPRD Subang. Hal tersebut seperti diungkapkan anggota Komisi 4 DPRD
Subang, Asep Hadian, Selasa (8/11).
Diakui Asep, pihaknya telah melakukan rapat dengan pendapat dengan pihak RSUD Ciereng. Pertemuan tersebut diantaranya membahas rencana kenaikan tarif layanan masyarakat.
Dikatakan Asep, sudah beberapa tahun tarif layanan kesehatan di RSUD
Ciereng tak pernah mengalami kenaikan. Namun demikian, menurut Asep,
kenaikan tarif layanan harus ditunjang dengan peningkatan layanan yang
lebih baik. Tak hanya itu, kenaikan tarif diharapkan dapat meningkatkan
PAD (Pendapatan Asli Daerah) dari RSUD Ciereng yang saat ini mencapai
Rp7 miliar.
Dengan alasan itu, Asep mengaku sangat setuju dengan rencana kenaikan tarif RSUD. Apalagi jika dibandingkan dengan tarif rumah sakit lain, tarif RSUD masih rendah.
Masih menurut Asep, rendahnya tarif yang berlaku di RSUD Ciereng menjadi
salah satu penyebab para dokter menolak bertugas di rumah sakit yang
beralamat di Jalan Raya Brigjen Katamso tersebut.
Kata Asep, kenaikan tarif RSUD akan diberlakukan melalui perda.
Hal yang sama diungkapkan Kabag Perencanaan RSUD Ciereng, dr Maxi.
Menurutnya, saat ini tarif RSUD Ciereng merupakan terendah di Jawa
Barat.(rri)