Ada yang tidak lazim, yang lakukan masyarakat Desa Jabong Kecamatan
Pagaden Kabupaten Subang, di setiap bulan Maulid, Mereka menggelar
"hajat makam", yang menjadi tradisi masyarakat Jabong, yang sampai saat
ini masih terus terjaga.
Terkait Hal itu Ketua Rw 04 Jabong Aminta
menyatakan, "hajat makam" ini merupakan tradisi masyarakat Jabong,
sebagai upaya menghormati para leluhurnya, karena dalam ajaran Islam pun
diwajibkan menghormati dan berbakti kepada orang tua.
"Ya,
intinya tradisi ini, sebagai upaya Kami dalam menghormati dan berbakti
kepada leluhur Kami, yang sekaligus sebagai orang tua Kami, yang sudah
berlangsung sejak ratusan tahun lalu,"
Ia menyatakan, awal mulanya "syukuran makam" ini selalu
dilakasanakan, karena di makam umum Jabong ini, ada sebuah makam yang
merupakan makam keramat, yaitu makamnya Lurah Bintang, diantara makam
yang lainnyan makam lurah bintang-lah yang paling terbesar, dan di makam
lurah bintang inilah, yang setiap bulan Mulud, dilaksanakan "hajat
makam", dan ini sebenarnya bisa dikembangkan menjadi potensi wisata
religi kedepannya.
"Semua warga Jabong yang ada, bahkan
yang sudah berdomisili di Kota-kota besar seperti Bandung, Jakarta,
Depok, dan beberapa Kota lainnya, pada berdatangan untuk mengikuti
"hajat makam" ini,"
Menurut Aminta, hajat makam ini, lazimnya syukuran, semua makanan
disediakan dan di bawa ke makam besar lurah bintang, kemudian berdo,a
untuk keselamatan, dan kemakmuran masyarakat Jabong pada umumnya,
khususnya memintakan ampunan agar Iman dan Islam, serta semua amal dan
kebaikan para leluhur, khususnya lurah bintang, di terima Allah SWT. (rri/re-hp)