PT Dahan (Persero) yang terletak di Kecamatan Cibogo Kabupaten Subang
membangun sebuah Pabrik Propelan diatas lahan seluas 5 Haktare. Pabrik
Propelan ini nantinya akan memproduksi komponen Rudal dan Roket, pertama
dan terbesar di Asia.
Senior Manager Pengelola Aset PT Dahana
Andri Pugiantoro mengatakan, pembangunan pabrik Propelan tersebut
ditargetkan selesai dalam kurun waktu 3 tahun kedepan. Pabrik ini akan
mampu memproduksi hingga 800 ton Propelan pertahun, yang merupakan
sejenis bahan kimia yang digunakan untuk komponen pembuatan Rudal dan
Roket, untuk memenuhi kebutuhan Alutsista TNI dan akan dipasok ke
sejumlah Nagara di Asia.
"Ini pertama di Asia, dan baru ada di
Indonesia, tepatnya di Kabupaten Subang, yang diharapakan pembangunan
pabriknya ini bisa selesai sesuai dengan target," kata Andri kepada
Radio Republik Indonesia di Subang, Kamis (15/12/2016).
Dijelaskannya,
selama ini Indonesia selalu mendatangkan Propelan untuk bahan baku
Rudal dan Roket dari luar negeri, tetapi kedepan Indonesia sudah bisa
memproduksi sendiri, sehingga akan mendatangkan devisa negara, apalagi
bahan bakunya 60 persen ada di Indonesia.
"Propelan sendiri
terdiri dari senyawa fuel, oksidator, dan adiktif, proses pengayaan
senyawa tersebut, menghasilkan Propelan base, dengan fuel, dan
oksidator, yang terpadu dalam satu senyawa kimia, seperti nitroselulosa,
nitrogliserin dan nitroguaridin, yang menjadi bahan baku Rudal dan
Roket," imbuhnya.
Andri menegaskan, sebelum pabrik propelan
dibangun, pihaknya terlebih dahulu sudah membangun pabrik Nitro Gloserin
(NG), dan pabrik Nitro celullose (NC), yang menjadi bahan utama
pembuatan propelan di kawasan Energetic Material Center (EMC).(dtk)