Curah hujan yang cukup tinggi akhir-akhir ini memicu terjadinya longsor di sepanjang koridor jalan tol Cipali.
Melihat
kondisi seperti itu , PT Lintas Marga Sedaya( LMS) selaku operator tol
Cipali semakin meningkatkan kegiatan pemeliharaan jalan agar kondisi
jalan tol tetap aman dan nyaman bagi masyarakat pengguna jalan tol
Cipali.
Wakil Direktur Utama PT LMS ,Hudaya Arryanto mengakui
Kegiatan pemeliharaan jalan tol untuk menangani lubang-lubang di ruas
jalan tersebut dilaksanakan secara terus menerus, baik melalui
penambalan (patching) maupun perbaikan dan pelapisan ulang (scrapping
and filling."Kami terus melakukan pemeliharaan dengan cara melakukan
perbaikan supaya pengguna jalan merasa nyamam."ujar Hudaya, Selasa
(20/12) di Purwakarta.
Menurutnya perbaikan bukan hanya dilakukan
disepanjang koridor jalan tol saja tetapi terhadap lereng timbunan yang
mengalami gerusan juga dilakukan pemeliharaan dan perbaikan sesuai
dengan tingkat permasalahannya.Pada umumnya yang dilakukan cukup dengan
perbaikan aliran drainase jalan dan perapihan kembali lereng, namun
terdapat juga lokasi yang memerlukan jenis perbaikan yang lebih
besar.
"Semua mendapat perhatian untuk perbaikan, termasuk juga lereng
yang mengalami gerusan.Perbaikan tentunya disesuaikan dengan kondisi
dilokasi tersebut." tegasnya.
Meskipun sedang dilakukan
perbaikan,namun pihak nya memastikan setiap kegiatan pemeliharaan dan
perbaikan tidak akan mengganggu arus lalu lintas, kendaraan dipastikan
tetap dapat berjalan dengan lancar."Kami usahakan kendaraan yang
melintas di jalan tol Cipali tidak terganggu."ujarnya.
Sementara
itu terkait longsoran lereng di KM 79+800 jalur A (arah dari Jakarta ke
Cirebon) lokasinya berdekatan dengan Jembatan Sungai Cilandak, Kabupaten
Subang. Kaki lereng longsoran bersinggungan langsung dengan Sungai
Cilandak.Longsoran lereng dipicu hujan dengan intensitas tinggi pada
beberapa minggu terakhir,sehingga menyebabkan penurunan bagian tepi bahu
jalan dan sebagian lereng sepanjang sekitar 10 meter.
Untuk
pengamanan lereng telah dipasang pancang kayu dolken sambil melaksanakan
tahapan perbaikan secara permanen. Sebelumnya pada kaki timbunan
sepanjang alur sungai juga telah dilakukan perkuatan lereng dengan
pemasangan bronjong batu.
"Hujan yang terus menerus menyebabkan
longsor dan penurunan bahu jalan.Bahu jalan dan sebagian lajur lambat
arah Cirebon ditutup demi keamanan pengguna jalan selama proses
perbaikan lereng, juga telah dipasang rambu lalu lintas."ungkapnya.
Untuk
antisipasi lonjakan lalu lintas pada natal/tahun baru, telah dilakukan
pelebaran perkerasan jalan pada median jalan sepanjang sekitar 200 meter
sebelum dan sesudah jembatan Cilandak, hal itu bertujuan gar tetap
tersedia 2 (dua) lajur lalu lintas arah ke Cirebon.
Pengecoran beton pelebaran perkerasan jalan tersebut telah selesai dilaksanakan pada hari Minggu 18 Desember 2016.
Lajur
pelebaran akan mulai difungsikan sebagai lajur tambahan saat pelayanan
arus mudik/balik pada masa liburan Natal dan Tahun Baru."Kami menghimbau
kepada pengguna jalan untuk tetap berhati-hati selama melintas di jalan
Tol Cipali, perhatikan rambu-rambu, dan jika merasa lelah, sebaiknya
beristirahat di rest area yang tersedia di sepanjang jalan Tol
Cipali.”pungkas Hudaya.(EW/BCS)