Plt Bupati Subang Imas Aryumningsih berpesan kepada Kelompok Masyarakat
Penggerak Pariwisata (Kompepar), yaang baru saja dilantik dan
dikukuhkan, agar Kompepar mampu mengembangkan Objek Wisata Alam di
wilayah Selatan Kabupaten Subang, jangan sampai merusak lingkungan, dan
harus mempertahankan tatanan yang sudah ada, apalagi wilayah Selatan
bukan hanya memiliki potensial wisata, tetapi juga termasuk sebagai
daerah resapan air, sehingga harus dijaga kelestarian alamnya.
Menurut Imas Kabupaten Subang memiliki lebih dari 60 titik lokasi potensial Wisata,
yang bisa dikembangkan menjadi objek wisata, sebagian besar berada di
wilayah Selatan, Subang ingin membangun dan mengembangkan sektor
pariwisata yang ramah lingkungan, tidak merusak tatanan yang sudah ada,
serta melestarikan alam dan tetap mempertahankan kearifan lokal.
"Di
Subang banyak air terjun, panorama alam sekitarnya juga lebih bagus di
banding daerah lain. Ini bisa menjadi daya tarik bagi wisatawan, apalagi
wisatawan mancanegara lebih senang wisata alam yang natural, dan Subang
sendiri bisa menjadi Bali kedua di Indonesia, karena hanya Subang yang
memiliki geografis, yang mirip dengan Bali,"
Selain itu Diakui Imas, potensi wisata di Subang walaupun banyak dan tak kalah
dengan daerah lain, tetapi saat ini belum tergali, malahan banyak yang
belum tahu, padahal bila sudah dikenal optimis akan banyak yang tertarik
datang ke Subang.
Sedangkan upaya pengembangan sektor pariwisata pihaknya membutuhkan dukungan semua
pihak termasuk masyarakat, yang kini hadir Kompepar, yang
kepengurusannya telah dikukuhkan, diharapkan bisa membantu mempromosikan
dan mengembangkan wisata di Subang.
Imas juga mengintruksikan para camat dan kades menginventarisir potensi
dan melaporkan ada apa saja didaerahnya masing-masing yang potensial,
yang bisa dikembang wisatanya, selain itu para Kadis terkait juga, harus
turun ke lapangan, sehingga mengetahui kondisi di pelosok Subang.
Semetara itu Kadisparpora Subang, Ahmad Sobari berjanji akan berupaya mengembangkan
potensi wisata Subang, tetapi terlebih dahulu harus melakukan
konsolidasi internal, sekaligus memetakan SDM yang dimiliki. Kemudian
melakukan koordinasi pula dengan dinas maupun stakeholder terkait. (re)