Bewara - GSP Kondisi cuaca yang buruk dan kerap turun hujan pada siang hari
menjadi salah satu penyebab timbulnya serangan hama, salah satunya hama
wereng. Salah satu area pesawahan yang terkena hama wereng yaitu wilayah
Desa Munjul, Kecamatan Pagaden Barat, tepatnya di Blok Sawah Panyairan.
Yahya seorang petani sekitar mengatakan, saat musim tanam I periode
2016-2017 perkembangan padi normal dan hasil panen cukup memuaskan.
Namun kali ini saat MT II usai tandur atau tanam padi, perkembangan
tanaman tidak normal. Tanaman padi terserang hama wereng, warnanya
memerah dan akhirnya mengering.
Bahkan hasil pantauan petani di desa tersebut yang lahannya terserang wereng, telah kembali
menabur benih dan akan kembali menanam kembali. Tanaman yang sudah
terserang hama penyakit ditraktor ulang. Seperti sawah milik H.Mulhat,
lahannya sudah ditraktor kembali dan menabur benih padi yang baru.
Sementara itu PPL Desa Munjul, Uus menuturkan, bahwa timbulnya
serangan hama penyakit tanaman padi seperti wereng dikarenakan curah
hujan tinggi. Oleh karenanya, bintik-bintik hama timbul yang kemudian
berkembang biak dan menyerang tanaman padi.
“Pengendalian hama tergantung pada populasinya, bila populasinya
sudah diambang batas, sulit untuk dikendalikan,” tuturnya. Maka dari
itu, pihaknya menghimbau petani selalu waspada dengan secara intensif
melihat kondisi perkembangan padi. Bila ditemukan adanya indikasi
serangan hama dan penyakit segera lakukan tindakan dengan penyemprotan
secara serempak.
” Bila ada indikasi serangan hama dan populasinya masih kecil, segera
lakukan penyemprotan secara serempak, sehingga hama tidak meluas dan
terkendalikan,” pungkasnya. (pe)