Bewara GSP - Tantangan dunia kerja diera keterbukaan sekarang ialah kemampuan
berbahasa asing, khususnya Bahasa Inggris disamping kemampuan
keterampilan dalam memenuhi kebutuhan pasar. Menurut Kepala Dinas
Pendidikan Provinsi Jabar, Dr. Ir. H. Ahmad Hadadi, M.Si upaya untuk
diperlukan kerjasama dengan pihak pengusaha sejak mereka belajar di
sekolah.
“Guna meningkatkan kualitas para siswa (perlu) adanya kerja sama
dengan peran pengusaha dan industri tidak saja setelah keluar dari
sekolah tetapi masih beraktifitas di sekolah selain itu juga untuk
menghadapi kompetisi peluang bekerja. Kemudian diharapkan siswa bisa
aktif dalam Bahasa Inggris sehingga daya saing bisa lebih tinggi,”
ujarnya saat memberikan sambutan dalam Gebyar 40 Tahun SMK PGRI Subang
dengan tema, Kamis (2/3).
Untuk persiapan ujian akhir dengan penggunaan komputerisasi sudah
bisa di lakukan. Usia 40 tahun semoga menjadi sekolah yang bisa
menghasilkan siswa yang mempunyai kemampuan.
Hal senada disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Subang, Suwarna yang membenarkan kemampuan yang kurang dalam berbahasa asing menjadi kendala.
“SMK kita kalah bersaing dikarenakan kurangnya kemampuan siswa dalam
Berbahasa Inggris aktif, kedepan harus ada solusi untuk meningkatkan
kwalitas siswa dalam berbahasa asing. Supaya menghasilkan siswa yang
terampil dan fasih dalam Bahasa Inggris,” katanya.
Kata Suwarna hal ini menjadi tantangan dunia pendidikan di Subag,
termasuk SMK PGRI Subang dalam menghasilkan kualitas lulusan yang mampu
berkompetisi di dunia kerja. Dia berharap di ke-40 tahun SMK PGRI
menjadi sekolah yang matang dan bisa bersaing dengan sekolah lain baik
itu ditingkat provinsi ataupun tingkat ASEAN.
Kemudian Kepala Sekolah SMK PGRI, Dra. Hj. Sri Mulyati, M.M.Pd,
menyampaikan harapannya SMK PGRI bisa melayani masyarakat menjadikan SMK
PGRI lebih maju.
”Sejauh ini SMK PGRI Subang telah menjalin hubungan dengan kaum
pengusaha dan industri untuk bisa mengembangkan potensi yang ada dan
sudah menjadi SMK PGRI Subang favorit ke-50 se-Indonesia dan telah
mendapatkan sertifikat khusus sebagai ruang praktek kendaran bermotor,”
paparnya.
Kegiatan Gebyar HUT ke-40 tersebut mengusung tema: “Empat Dasawarsa, Terus berkarya”.
Acara dilanjutkan dengan gunting pita dalam rangka peresmian Kelas Axio dan Kelas Alfaria sebagai laboratorium SMK PGRI.
Acara dilanjutkan dengan gunting pita dalam rangka peresmian Kelas Axio dan Kelas Alfaria sebagai laboratorium SMK PGRI.
Turut serta hadir dalam acara tersebut jajaran pejabat Pemerintah Kabupaten Subang, kalangan swasta. (wk)