Ketua DPRD Kabupaten Subang Beni Rudiono menyayangkan kepada pedagang
yang niatnya setengah-setengah. Dia meminta supaya los tempat usahanya
diberikan kepada pedagang yang serius ingin berdagang di Pasar
Tradisonal.
Kata Beni tujuan pemerintah memindahkan pedagang ke Pasar tradisional
untuk lebih membuat nyaman pedagang dalam melaksanakan usahanya.
Beni berharap semua pihak konsisten mendukung atas pemindahan pedagang ke
Pasar Tradisional dan mau belajar dari masa lalu yang tidak konsisten,
sehingga mereka kembali lagi ke lokasi asalnya. “Sehingga tempat ini
ditinggalkan oleh pedagang,” imbuhnya.
Kemudian dia juga kepada pemerintah untuk segera memenuhi sarana
pendukung pada usaha pasar. Seperti jalur angkuta kota yang mampu
memberikan kemudahan pembeli menjangkau pasar.
Oleh karena itu dia sangat mengapresiasi pedagang yang telah pindah
dengan kesadaran sendiri. Bahkan telah memulai usaha dagangnya dengan all out dengan me nata rapi los atau kiosnya sehingga nampak enak untuk dikunjungi
pembeli. Ketika mengunjungi los buah-buahan Beni menyempatkan diri
membeli 2 kilo jeruk untuk dibawa pulang.
Sementara itu menurut Ketua Koperasi Pedagang “Sauyunan”, menyebutkan
hinga kini terdapat 535 los pasar, 167 kios, 100 selasar dan sekitar
110 lemprakan untuk menampung pedagang yang akan pindah dari lokasi
sekitar bioskop Candra dan Pasar Panjang. Elis menyebutkan pengunjung
pasar sudah mulai ramai dan membutuhkan penerangan jalan umum (PJU) yang
memadai untuk mnerangi sekitar pasar.
Kemudian dia menyebutkan upaya lain ialah memberikan akses kendaraan
umum dan meminta kepada pemerintah supaya bisa mengadakan kegiatan atau
event yang melibatkan banyak orang di Pasar Tradisional.
“Supaya keberadaan pasar ini mudah dijangkau pembeli dan bisa cepat dikenal dengan menyelenggarakan event di sini,” ujar Elis.
Dari pantauan wartakini.co, situasi pasar sudah mulai banyak
ditempati pedagang. Bahkan diantaranya banyak los dan kios pedagang yang
ditata rapi lengkao dengan barang dagangannya. (wk)