
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (DPKPB)
Subang, Hidayat mengatakan, curah hujan selama bulan Maret dan April
masih cukup tinggi. Untuk mengantisipasi bencana, pihaknya menetapkan
tanggap darurat hingga tanggal 29 Mei 2017. Hal ini sesuai keputusan
Gubernur Jawa Barat mengenai tanggap darurat.
“Curah hujan di bulan Maret dan April cukup tinggi. Maka tentu saja
siaga kita pertama dari aspek penguatan kelembagaan,” kata Hidayat,
Selasa (7/3).Langkah yang dilakukan, kata dia, yaitu kerjasama dengan
pemerintah kecamatan untuk membentuk satlak. Selain itu prinsip-prinsip
gotong royong ditanamkan kepada orang-orang yang terlibat dalam satlak
tersebut.
Masih menurut Hidayat, langkah selanjutnya ialah melakukan penyuluhan
langsung terhadap masyarakat, bagaimana engantisipasi atau
menghindarkan agar daerahnya tidak terjadi longsor.“Bencana itu jangan
sampai ada kesan manusia membuat dan mengundang bencana itu,” ujarnya.
DPKPB Subang sendiri, lanjut Hidayat, telah menyiapkan bantuan
logistik berupa perlatan, seperti tenda, makanan dan lainnya untuk
digunakan sewaktu-waktu jika terjadi bencana.Sementara Pemkab Subang
menganggarkan sebesar Rp6 miliar untuk tanggap darurat bencana di tahun
2017 ini. Meski ada peningkatan dari anggaran sebelumnya, Hidayat tidak
menyebutkan besarannya berapa.
“Kepedulian pemerintah daerah sudah ada. Yang sampai saat ini kita
akan gunakan untuk kebencanaan,” ujarnya. Sementara itu, Badan
Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandung memprediksi puncak
musim hujan tahun 2016 di wilayah Jawa Barat akan terjadi November.
“Oktober ini hampir seluruh wilayah di Jawa Barat sudah memasuki
musim hujan dan puncaknya kami prediksi akan terjadi di November nanti.
Sehingga akan terjadi peningkatan intensistas curah hujan sampai
beberapa bulan ke depan,” kata Staf Data dan Informasi BMKG, Yuni
Yulianti kepada wartawan.
Menurutnya, curah hujan bulanan yang terjadi selama bulan Oktober
hingga November 2016 diperkirakan akan mengalami peningkatan yang cukup
signifikan yakni mencapai 200 hingga 400 mm per bulannya.
“Secara keseluruhan 200-400 mm, tapi sebagian wilayah Pantura Jabar,
seperti Indramayu, Subang itu curah hujannya mencapai 151-300 mm per
bulan,” kata dia. (pe)