Bewara GSP - Kementerian Agama (Kemenag) Subang menawarkan kerjasama dengan Komisi
Penanggulangan Aids (KPA) dan Pemkab Subang dalam pencegahan penularan
HIV/AIDS di Subang.
Hal itu disampaikan Bidang Penyuluhan Kemenag H
Zaenal Abidin dalam rapat koordinasi lintas sektor di Grant Hotel, Senin
(10/4).
Zaenal menegaskan, pencegahan penularan HIV merupakan tanggungjawab pihaknya dalam peranannya memberikan mimbingan kepada ummat.
Tokoh agama
berperan memberikan bimbingan dan membentengi dari tindakan asusila
yang berpotensi penyebaran HIV. Bahkan kalau perlu, kata Zaenal, harus
bersih HIV baru dinikahkan.
“Tes HIV dulu sebelum menikah, kalau bersih lalu kita nikahkan. Kami berada di garda terdepan, hanya saja selama ini belum ada kerjasama,” ujarnya. Hal ini mendapat tanggapan dan respons positif dari Dinas Kesehatan dan KPA.
Sekretaris KPA dr.Maxi mengungkapkan, pihaknya terus
berupaya melakukan pencegahan. Sejumlah program sudah dilaksanakan,
tapi perlu dukungan semua pihak.
“Perlu ada penanggulangan lintas
sektor. Kami sudah catat dinas/OPD yang sudah mulai bergerak melakukan
program. Tapi kita juga perlu dukunga untuk sosialisasi ke pabrik,”
tandasnya.
Sebab kata dia, ibu rumah tangga merupakan pengidap HIV kedua
terbanyak setelah wanita beresiko tinggi seperti WPS.
Hadir dalam
pertemuan itu perwakila Dinas Tenaga Kerja yang menyanggupi membantu
sosialisasi ke pabrik-pabrik untuk menyasar buruh. Hadir pula Kasdim
Mayor Zurkoni, perwakilan Lanud Suryadarma, Satpol PP dan dinas lainnya. (pe)