Bewara GSP- Askab PSSI Subang menggelar kongres tahunan untuk memaparkan program
kerja, salah satunya adalah pembinaan usia muda. Sejak dipimpin Hj. Imas
Aryumningsih SE, Askab PSSI Subang telah melaksanakan berbagai
kompetisi usia muda.
Semangat kepengurusan baru, membuat sepak bola
Kabupaten Subang semakin menggeliat. Kongres yang dilaksanakan di ruang
rapat Bupati Subang, dihadiri pengurus dan perwakilan berbagai Sekolah
Sepak Bola (SSB) se-Kabupaten Subang. Agenda utama untuk menentukan
komisi etika dan disiplin demi kelancara pembinaan usia muda.
Selain
itu, Asosiasi Futsal Kabupaten (AFK) yang masih di bawah naungan PSSI
Askab Subang secara resmi dikukuhkan. H. Asep Nuroni, S.Sos., M.Si.
dipilih secara aklamaasi untuk memimpin Asosiasi Futsal Kabupaten Subang
periode 2017-2020.
Pria yang juga menjabat Kadisnakertrans itu pun
mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan.
Menurut
Asep, sebetulnya yang paling tepat adalah Kadispora. Tapi karena ini
kepercayaan, dirinya siap mengembangkan AFK di Subang. Sebagai program
kerja, dalam jangka pendek akan menghadapi babak kualifikasi Porda.
Mengenai futsal, menurut Asep, gedung yang memenuhi standar hanya satu
di Kabupaten Subang. Itu pun bukan aset milik Pemkab. Ini menjadi
catatan untuk AFK mengawal kebijakan anggaran dari Provinsi Jawa Barat
yang diperuntukan lapang futsal sekaligus mess Persikas untuk Kabupaten
Subang. Selain itu, futsal masih dianggap hobi dan hiburan meski potensi
dan lapang banyak tersebar.
Sementara itu Ketua AFK Provinsi Jawa Barat, Sadar Muslihat mengucapkan terima kasih
dan selamat kepada pengurus yang telah dilantik. Menurutnya, masih
banyak pekerjaan di Jawa Barat.
Baginya, futsal paling banyak dimainkan dari segala kalangan. Jabar pun
belum memiliki lapang futsal berstandar internasional. Mengenai
pembinaan, harus menyeimbangkan antara hobi, prestasi dan komersial.
Mewakili Pemkab Subang Kepala Disparpora H. Asep Sobari, S.Sos
mengatakan, keberhasilan prestasi ada sinergitas empat unsure.
Antara
lain, atlet bertalenta, manajerial, sarana prasarana dan anggaran
sebagai pendukung.
Atlet bertalenta bagaimana berjalannya pembinaan usia
muda dengan manajerial yang baik.
Mengenai sarana dan prasarana, Ahmad
Sobari membenarkan ada anggaran untuk lapang futsal dan mess Persikas
dari Provinsi Jawa Barat tahun 2017.
Bukan hanya itu, DIsparpora juga mengusulkan ke Dispora Jabar bahkan ke Kemenpora untuk fasilitas olahraga lainnya.
Sementara itu, Ketua PSSI yang juga sebagai Plt Bupati Subang Hj. Imas
Aryumningsih, S.E., melalui Wakil Dede Warman mengucapkan selamat AFK
Subang, semoga memberikan prestasi yang dibanggakan.
Askab mengajak AFK untuk selalu berkoordinasi untuk berbagai kompetisi
dan kegiatan futsal dimanapun, terlebih lagi untuk persiapan Porda.
Komitmen sepak bola dan futsal lolos babak kualifikasi dan meraih medali
emas. Kemudian tahun 2022 subang menjadi tuan rumah Porda, dengan
didukung sarana dan prasarana yang memadai.
Pada kongres PSSI tahun 2017, Dede Warman memimpin siding dengan
berbagai agenda. Setelah memaparkan program kegiatan yang telah dan
sedang dilaksanakan, agenda ke depan pun disampaikan.
Pada acara yang
dimulai dengan pernyataan kongres tahunan PSSI Kabupaten Subang sesuai
statuta PSSI, Dede Warman selaku pimpinan siding menunjuk petugas
notulensi kongres. Kemudian mengesahkan anggota baru Askab dan Badan
Peradilan PSSI Kabupaten Subang 2016 – 2021.
Badan peradilan terdiri
dari Komisi Etika yang diketuai H. Takrim, Wakil Yaya Setia dan anggota
Hasan, Asep Sunaedi dan Wawan Ridwan. Sedangkan Komisi disiplin, Ketua
Jono Majono, Yanuar Syakieb, Ujang Sugianto, Rangga Yuansyah dan Asep
Yopi Riva’i.
Sementara itu, Junardi Direktur Adminstrasi dan Ahmad
Manager Sarana dan Prasarana Asprov PSSI Jawa Barat, mengapresiasi
Kongres PSSI Kabupaten Subang yang telah berjalan lancar. (pe)