Bewara GSP - Kanker Rahim saat ini semakin menghantui kaum wanita. Pasalnya, kanker
servix menjadi penyebab kematian pada wanita nomor satu di Indonesia.
Setidaknya setiap dua menit ada satu orang yang meninggal karena kanker
servix.
dr Wahyuni Suci dokter dari UPTD Puskesmas Cibogo, mengingatkan kaum wantia untuk selalu menjaga pola hidup sehat. Itu merupakan salah satu upaya pencegahan yang harus dilakukan.
“Termasuk harus memelihara
kesehatan dan sanitasi lingkungan, menggunakan air bersih bagian
genital, menghentikan kebiasaan merokok, hindari melakukan hubungan
sexsual usia dini, setia dengan pasangan dan pemeriksaan papsmears,”
Demikian yang dijelaskannya saat memberikan edukasi di Pusbang TTG LIPI, Jumat (21/4).
Dijelaskannya ada beberapa faktor penyebab kanker servix. Antara lain infeksi virus human
papilloma ( HPV ), melakukan hubungan seksual di usia muda (sebelum usia
20 tahun), merokok, keseringan menggunakan pembersih vagina,
menggunakan kontrasepsi oral atau pil kb termasuk melahirkan banyak
anak.
Lebih lanjut ia mengatakan, ciri – ciri kanker servix sangat sulit dirasakan. Biasanya akan terlihat nyata ketika sudah memasuki stadium lanjut. Ciri-ciri pada stadium lanjut antara lain sakit punggung, nyeri tulang, kelelahan, keluarnya urine atau faeses dari vagina, nyeri pada kaki, kehilangan nafsu makan, nyeri panggul hingga bengkak pada kaki.
Ia mengatakan pentingnya bagi wanita untuk melakukan pemeriksaan Pap Smear. Pap Smear merupakan prosedur untuk menguji ada atau tidaknya kanker servix pada wanita.
Sedangkan Manfaat papsmear antara lain deteksi dini kanker servix yang sangat
penting untuk pengobatan sejak timbulnya kanker, deteksi perubahan
sel-sel leher rahim yang kemungkinan dapat berubah menjadi kanker di
masa depan dan deteksi sel abnormal sejak dini.
Pemeriksaan Pap Smear, kata dia umumnya pada setiap wanitia di atas 20
tahun. Dilakukan setiap tiga tahun sekali. Namun apabila faktor resiko
tertentu harus lebih sering menjalani pemeriksaan. (pe)