Bewara GSP - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Subang terus berupaya menekan angka
kematian ibu dan anak pasca melahirkan.
Pasalnya pada rentan bulan
Januari-Februari 2017 ini tercatat sudah ada enam kasus yang ditemukan
Dinkes. Disinyalir salah satu faktor terbesar dalam kasus tersebut
adalah umur ibu yang masih terlalu muda.
Plt Kepala Dinkes Subang, dr
Dwinan Marchicawati mengungkapkan butuh pemahaman serius untuk menangani
kasus tersebut. Menurutnya, keterlambatan diskusi keluarga untuk
tindakan penanganan dan penyakit penyerta juga turut menjadi penyebab
kematian.
“Pendarahan hebat yang dialami oleh ibu melahirkan seringkali
berdampak kepada kematian ibu atau anak. Biasanya dikarenakan umur ibu
yang masih sangat muda. Jadi rentan sekali untuk melahirkan,”
Dirinya menerangkan, pada tahun 216 ditemukan sedikitnya tiga puluh tiga
kasus kematian ibu dan anak. Diantaranya disebabkan oleh pendarahan.
Sementara itu di tahun 2016 baru enam laporan kasus serupa yang masuk ke
pihak Dinkes Subang.
Untuk itu pihaknya semakin gencar melakukan
sosialisasi dan edukasi guna menekan angka kematian ibu dan bayi. Hal
ini perlu didukung oleh setiap elemen, mulai dari tenaga medis seperti
bidan dan Puskesmas sampai masyarakat.
“Kita masih menerima laporan
kalau masih ada calon ibu yang berusia tiga belas sampai empat belas
tahun,” pungkasnya.(pe)