Tips GSP- Ada guyonan yang mengatakan, gosip kependekan dari digosok semakin
sip. Ya, tentu saja dengan bergosip, maka cerita yang sesungguhnya
terjadi bisa berkembang menjadi lebih tragis dan seringnya malah
berujung menjadi fitnah.
Hati-hati, jangan asal bergosip dengan orang-orang yang baru Anda
kenal. Sebab, jika Anda memulai melemparkan gosip terlebih dulu, maka
bisa jadi lawan bicara menjadi kurang percaya dengan Anda.
Menurut Dr Andrea Bonior, seorang psikolog yang mengajar di Georgetown University dan penulis buku The Friendship Fix, gosip bisa menjadi lem pertemanan terutama pada kumpulan wanita.
Sebab, entah bagaimana teorinya tetapi tidak menyukai satu orang yang sama terkadang membawa pertemanan menjadi lebih kuat.
Namun, jangan terlena dengan gaya pertemanan yang demikian. Selain
tidak sehat, gaya pertemanan ini justru bisa membuat Anda dan sahabat
jadi saling tidak percaya.
“Tipe bergosip paling berbahaya dan merusak adalah gosip yang berniat
ingin mengucilkan orang lain. Anda membicarakan hal-hal jelek dengan
tujuan agar orang tersebut hancur,” jelas Bonior.
Dia menambahkan, orang yang menyebar gosip tidak menyadari caranya
tersebut telah membuat lingkungan sosial membentuk opini buruk tentang
dirinya.
Bonior menyarankan bahwa tidak semua orang merasa nyaman diajak
bergosip dan membicarakan keburukan orang lain. Namun, menghentikan
kebiasaan bergosip lebih mudah mengucapkannya daripada benar-benar
melakukannya.
Pasalnya, tak sedikit orang bergosip untuk mencairkan suasana
pertemuan karena mereka tidak memiliki topik obrolan lain yang menarik.
“Mereka menggunakan gosip sebagai alat agar lawan bicaranya
menganggap dia seru dan teman ngobrol yang asyik. Cara ini tentu saja
sarat risiko. Sebab, bisa jadi lawan bicara mendengarkan Anda atau
langsung menilai Anda bukan orang yang bisa dipercaya,” urainya.
Cara menghentikan bergosip, kata Bonior, bisa dilakukan dengan Anda menemukan motivasi yang menggerakan Anda untuk bergosip.
Lalu, apabila dorongan bergosip itu untuk meramaikan suasana dan
pembicaraan, maka sebenarnya Anda bisa mengubahnya dengan membicarakan
hal atau topik-topik hangat yang tengah terjadi di sekitar Anda.
Tren mode, kecantikan, olahraga, dan sebagainya, kata Bonior, bisa
menjadi pembicaraan yang seru jika Anda bisa mengemasnya dengan
cerita-cerita yang menarik tanpa harus menjatuhkan orang lain.
Namun, apabila si teman yang selalu mengajak dan menggoda Anda untuk
bergosip, maka Anda bisa mengatasinya dengan memberikan sikap atau
bahasa tubuh tidak nyaman mengikuti percakapan tersebut. (TODAY,)