#Bewara GSP - Wilayah di Kabupaten Purwakarta yang sudah menjadi basis peternakan
diharapkan bisa menjadi daerah basis energi biogas. Ke depan, daerah ini
akan mampu menghemat konsumsi listrik dan gas, sehingga bisa menghemat
biaya rumah tangga sehari-hari.
Salah satu daerah peternakan yang sudah membangunan sarana energi
biogas tersebut adalah Desa Pasawahan Kidul, Kecamatan Pasawahan,
Kabupaten Purwakarta. Sarana energi terbarukan ini diresmikan secara
langsung, Rabu (24/5), oleh Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi bersama
perwakilan dari PT Lazing South Pasific Viscose.
“Sarana biogas ini harus terus dikembangkan secara efektif, tetapi
memang memiliki syarat khusus yakni jumlah peternak harus dominan, ini
berkaitan dengan bahan baku. Maka semakin banyak peternak, semakin
bagus,” ucap Dedi.
Menurut Dedi, daerah Pasawahan ini merupakan daerah yang kedua dengan
basis energi biogas setelah Desa Kutamanah, Kecamatan Sukasari. Kedua
desa ini diharapkan menjadi pelopor pengembangan energi bagi desa lain
di Purwakarta.
“Peternak di Sukasari itu kan sangat banyak. Jadi wajar, kalau
kebutuhan energi warga disana bisa terpenuhi melalui biogas,” ucapnya
kembali.
Program ini, masih menurut Dedi, sangat bergantung pada kemauan
masyarakat yaitu menciptakan kelompok-kelompok peternak. Meski begitu,
ia mengaku pemerintah daerah tidak akan tinggal diam dan akan memberikan
bantuan sapi ternak kepada warga di desa yang ingin mengembangkan
energi biogas.
“Kalau warga mau, kami siap memberikan bantuan sapi ternak kepada
mereka, dengan syarat warga harus merawat sapi itu dengan baik, harus
amanah tentunya,” tegas Dedi.
Program pengembangan peternakan sendiri sudah terintegrasi dengan
program pendidikan di Purwakarta. Hal ini dibuktikan dengan pola
pendidikan aplikatif yang mewajibkan praktik mata pelajaran biologi
dengan beternak hewan ternak sapi atau domba.
“Jadi, sapi itu menjadi aset sekolah. Ke depan siswa juga mempelajari bagaimana cara membuat energi biogas,” tandasnya.
Corporate Affair PT Lazing South Pasific Viscose Widi Nugraha Sahib
di tempat yang sama menyebut perusahaannya sudah menyiapkan beberapa
titik daerah yang siap untuk melaksanakan program yang digagas oleh
Bupati Purwakarta tersebut.
Sebagai langkah awal, pihaknya telah melakukan pemberdayaan
masyarakat di Desa Pasawahan Kidul ini karena wilayah ini memiliki
peternak sapi yang cukup dominan. Satu unit alat biogas menurut dia
cukup untuk menopang kebutuhan energi 11 Kepala Keluarga. Sebanyak dua
buah alat biogas sudah ia sumbangkan untuk daerah ini.
“Jadi baru 22 Kepala Keluarga yang kita cover. Kami terus
berkomunikasi dengan Kang Dedi Mulyadi untuk memberdayakan masyarakat di
daerah lain,” pungkasnya.(pe)