Bewara GSP - Sebanyak seratus empat puluh delapan narapidana mengikuti pesantren
kilat di Mesjid An-Nur Lapas Subang, Kamis (1/6). Kegiatan ini akan
digelar selama lima belas hari pada bulan Ramadhan.
Plt Kalapas Subang, Uan K mengatakan pesantren kilat kali ini
menggunakan metode pembinaan terpadu. Ia mengungkapkan, sejauh ini
antusias narapidana cukup baik.
Tak jarang banyak narapidana yang
menangis dan bersungguh-sunggih saat mendengarkan tausiyah yang
diberikan penceramah.
Ia berharap,dengan diadakannya pesantren kilat pembinaan terpadu
tersebut setidaknya bisa memberikan nuansa ketakwaan dan keimanan
sehingga untuk para napi tidak mengulangi perbuatannya.
“Selama lima belas hari kebanyakan napi yang mengikuti pesantren
kilat pembinaan terpadu yang akan pulang dalam enam bulan kedepan dengan
pembebasan bersyarat,cuti bersyarat, dan cuti menjelang bebas ”
Dirinya menjelaskan, dalam pesantren kilat pembinaan terpadu tersebut
nantinya di bagi dalam kelompok-kelompok kecil. Selanjutnya akan
diadakan akan ada kajian hadis,kajian Al-quran, ibadah harian, dan
zakat.
Sementara itu salah satu warga binaan yang ikut dalam kegiatan
pesantren kilat pembinaan terpadu solih ( 40 ) sebelumnya terkena kasus
narkoba. Dirinya mengikuti kegiatan tersebut untuk lebih mendekatkan
diri lagi terhadap Allah SWT.Kegiatan di bulan ramadhan tersebut ia rasa
bisa menyejukan jiwa sehingga ketika pulang ( bebas ) dalam 6 bulan
kedepan tidak akan mengulangi lagi adanya perbuatannya yang bisa terkena
pidana.
“Mudah mudahan dengankegiatan ini menjadi barokah,manfaat agar saya
tidak mengulangi lagi perbuatan saya nyampe masuk lapas ” ujarnya(pe)