Bewara GSP - Kapolres Subang, Yudhi Sulistianto Wahid mengingatkan untuk waspada
terhadap ancaman pihak-pihak yang ingin memecah-belah bangsa Indonesia.
Oleh karena itu kata Yudhi sebagai polisi siap melindungi dan mengayomi
masyarakat dari setiap ancaman. Yudhi prihatin atas adanya aksi serangan
yang ditujukan kepada polisi.
“Apa kesalahan kami? Kami sebagai polisi mengayomi masyarakat,
melindungi masyarakat. (Bagi) polisi tidak ada suku-sukuan. Kita semua
Sama Pancasila,” ujarnya pada Safari Ramadhan 1438 H Tingkat Polres
Subang di Pondok Pesantren Al Karimiyah Patokbeusi, Jum’at (2/6).
Kemudian lanjut Yudhi, Indonesia telah memiliki idiologi Pancasila
sebagai pemersatu yang digagas oleh Ir. Soekarno bersama pendiri bangsa
lainnya.
Dalam sambutannya Pimpinan Pondok Pesatren, KH Tola Albadar Karim
menyampaikan bahwa Pesantren Alkarimiah didirikan KH Alkarim yang selalu
mengikuti program pemerintah.
Kemudian mengenai para teroris santri menyerang sasaran polisi, kata Kyai santri yang paham ajarannya tidak benar.
Mengenai Pancasila menurut pendapat para guru pesantren dan santri,
Pancasila adalah suatu pentujuk Istikharah Ki Wahid mendatangi Pesantren
Tebu Ireng bertemu Syeh Asyim Asari yang meng-istikharahk-kan
Pancasila. Kemudian menegaskan para santri di Patokbeusi siap membantu
Kepolisian.
“Kami masyarakat Pungangan tidak neko-neko (bertingkah). Tidak aneh-aneh siap membantu polisi,” ujarnya.
Kemudian Camat Patokbeusi, Wawan Saefulloh, S.Sos., M.Si
mengapresiasi yang dilakukan oleh Polres sebagai kegiatan yang baik
membagun jalinan silaturahim bersama masyarakat. “Kita bisa buka (puasa)
bersama dengan para santri dan semoga diberikan keberkahan,” ujarnya.
Acara dilanjutkan dengan buka puasa bersama Jama’ah Pesantren
Pimpinan Kyai Haji Toto Albadar Karim sekaligus Shalat Maghrib. Kemudian
dilanjutkan dengan Sholat Isya dan Shalat Tarawih berjamaah.
Turut hadir Kapolsek Patokbeusi, Komisaris Pol Ojat Sudrajat,
Komandan Koramil Pabuaran, Kapten Inf Sanadi dan Camat Patokbeusi
bersama 600 orang tamu undangan. (wk)