Siang itu, Kamis (29/6/2017), wanita setengah baya itu menemukan segepok uang jutaan rupiah yang terbungkus dalam kantung plastik di Simpang Empat Kembaran.
Meski tak bertuan, warga RT 2 RW 7, Dukuh Kebanaran, Kelurahan Tamanwinangun tak lantas tergiur. Kejujuran yang selalu menjadi prinsip hidup, menuntunnya untuk mencari siapa pemilik uang itu.
Kapolsek Kebumen Iptu Mardi mengungkapkan, Widiyanto nampak tergopoh-gopoh saat sampai di Pos Pengamanan Tugu Lawet, Kebumen.
Dirinya memutuskan untuk menyerahkan segepok uang tersebut kepada polisi yang tengah berjaga di dalam pos.
Mardi yang menerima langsung uang temuan itu terharu atas kejujuran Widiyanti. Dirinya berjanji akan menyebarluaskan kabar penemuan uang tunai itu.
"Kami salut atas kejujuran saudari Widiyanti, sudah jarang orang yang mempunyai sifat jujur sekarang ini," kata Mardi.
Dirinya mengimbau kepada masyarakat yang merasa kehilangan uang di lokasi yang dimaksud untuk datang ke Pos Kembaran.
"Kami persilakan kepada warga yang merasa kehilangan uang yang
dibungkus tas plastik untuk menghubungi Polsek Kebumen. Jumlahnya
sementara kami rahasiakan untuk menghindari orang orang yang berniat
buruk. Namun sedikit saya infokan bahwa jumlah nya lebih dari satu juta
rupiah," ujarnya.
Kisah teladan sebelumnya juga pernah terjadi di Kroya, Cilacap, Jawa
Tengah. Supriyanto, seorang porter, dan 2 petugas keamanan, Andre Arifin
dan Imam Turino mengembalikan tas berisi uang ratusan juta milik salah
satu penumpang Kereta 5 Argowilis tujuan Bandung pada Kamis (18/5/2017)
silam.
Kejujuran tiga karyawan Stasiun Kroya, Cilacap ini sontak menjadi
viral di dunia maya. Bahkan, Wakil Presiden Deputi PT Kereta Api
Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 5 Purwokerto, Wisnu Pramudyo turut
mengapresiasi sekaligus memberikan penghargaan kepada ketiganya.
“Kejujuran seperti inilah yang harus dijaga dan ditiru oleh semua
insan agar citra perkeretaapian Indonesia semakin baik," kata Wisnu.