Bewara GSP - Ketua Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) Jawa Barat, Harminus Koto,
membuka sosialiasai kelembagaan pengawasan pemilu (Bawaslu), Pilgub
Jabar, dan Pilkada serentak di 16 Kabupaten dan Kota di Jabar yang akan
digelar tahun 2018 mendatang.
Acara ini digelar pada Selasa (30/5), di
Fave Hotel Subang.
Harminus Koto kepada wartawan usai sosialiasi menyatakan pihaknya
membutuhkan dana untuk pengawasan cukup besar, yakni sebesar Rp12,5
milyar. Ia juga menyatakan akan melibatkan mahasiswa dalam pemilu karena
dianggap bersih dari campur tangan politik.
Ia juga mengimbau kepada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil juga KPU
Subang untuk intensif berkomunikasi terkait Daftar Pemilih Tetap (DPT).
Terlebih saat ini pemilih harus memiliki e-KTP.
Pihaknya sangat optimis tidak akan terjadi konflik, isu sara di Jawa Barat karena
masyarakat Jabar sangat akomodati. Kami Bawaslu Jabar akan tetap
waspada dan juga mensosialisasikan terkait isu sara di Jabar.
Pihaknya juga
akan membangun komunikasi dengan semua elmen dan lembaga masyarakat
termasuk para tokoh agama, pemuda, tokoh adat di Jabar, dan masyarakat
Jabar harus mengawasi Pilkada Jabar.
Sementara itu, Ketua Panwas Kabupaten Subang, Agus Muslim menjelaskan
pihaknya akan segera membentuk Panwas, Panwascam, dan PPL usai lebaran.
Ia juga berharap, Pemerintah Kabupaten Subang segera merespon dana
pengawasan Pilkada Subang.
“Kabupaten Subang akan membentuk tim pengawasan Pilgub Jabar dan Pilkada serentak di Jabar. Untuk pengawasan tahapan Pilgub Jabar dan Pilkada Subang hingga pencoblosan nanti, kami sangat butuh dana pengawasan,” ungkapnya.(pe)