Tips GSP - Perempuan dan alas kaki tentu tak terpisahkan. Beragam model sepatu maupun sandal membuat kita leluasa memilih yang disukai untuk dipakai sehari-hari. Sayangnya, tak semua model sepatu itu nyaman digunakan. Salah-salah malah membuat cedera. Misalnya, pemakaian high heels alias sepatu hak tinggi yang terlalu sering.
Namun, walaupun penggunaan high heels banyak mengandung risiko
kesehatan kaki, tetapi sebetulnya beberapa design sepatu pun sebaiknya
dihindari.
Seperti yang dijelaskan Dr. Meidy H Triangto, Sp.KFR
dari Kid's Foot Rehabilitation Center RS Mitra Keluarga Kelapa Gading
Jakarta berikut jenis-jenis model sepatu yang sebenarnya juga memiliki
risiko pada kesehatan.
1. Sepatu bermodel sandal jepit
Sandal jepit hanya didukung tali yang tipis sehingga jari-jari kaki harus bekerja ekstra. Model sandal ini memaksa tubuh bagian atas ikut bekerja keras yang pada akhirnya dapat melemahkan otot dari waktu ke waktu.
2. Flat shoes
Sepatu
yang familiar disebut sepatu teplek ini pun sebaiknya dikurangi
pemakaiannya karena dukungan internal dari flat shoes terbilang kurang. “Kaki
bagian bawah seperti tak punya pijakan dan dapat meregang secara
berlebihan. Solnya yang kaku juga kerap memicu rasa sakit di tumit
ketika digunakan untuk berjalan.”
3. Sepatu boots
Sepatu boots juga tergolong sebagai alas kaki yang tak sehat. Sol yang
lebih tebal dari normal membuat telapak kaki si pemakai sepatu menjadi
kaku sehingga kaki kurang menyerap beban. Akibatnya lutut harus
menanggung tekanan ekstra.
4. Sepatu berbobot berat
Sering kita lihat ada sepatu dari bahan kayu atau bahan lain yang terasa berat saat dipakai.
Padahal,
manusia memiliki gaya pegas alami saat berjalan yang dimulai dari
menekankan tumit ke lantai, menapakkan kaki, kemudian agak berjinjit di
bagian depan.
"Fungsi
alat kaki, kan, pada dasarnya untuk melindungi kaki. Jadi sebisa mungkin
jangan pakai alas kaki yang justru memberatkan kaki. Setiap 100 gram
berat alas kaki yang dipakai, kita membutuhkan tambahan energi sebesar 1
persen.” (nova)