Tips GSP - Menjadi wanita karier bukan berarti memutus kesempatan pemberian air
susu ibu (ASI) untuk bayi. Dengan manajemen ASI yang tepat, bayi tetap
bisa mendapatkan ASI eksklusif.
ASI dapat diperah dengan berbagai cara, yaitu dengan tangan, memakai
pompa manual, atau pun pompa elektrik. Apa pun metode yang dipilih yang
terpenting adalah higienitas ASI harus tetap terjaga.
Untuk mengoptimalkan hasil perahan, sebaiknya proses memerah ASI
dimulai sejak ibu bekerja masih cuti karena diperlukan latihan agar
lancar. Cara ini juga mutlak dilakukan oleh mereka yang memiliki ASI
berlimpah.
Dr.dr.Damayanti Rusli Sjarif, Sp.A, memberikan tips memerah ASI yang
baik. Pertama adalah memerah dari satu payudara ketika bayi menyusui di
payudara sebelahnya. Cara ini dilakukan agar ASI yang diperah memiliki
jumlah yang banyak.
Kemudian, bila bayi sudah selesai menyusui di payudara pertama,
berikan payudara yang sudah diperah. "Karena sekali sedotan (pompa)
belum tentu habis benar," ujarnya dalam acara diskusi yang digelar
Phillips AVENT di Thamrin Nine, Jakarta Pusat, Senin (31/7/2017).
Untuk menjaga kebersihan ASI, selalu siapkan tempat penyimpanan yang
steril dan di simpan dalam kulkas. Jangan lupa beri label tanggal agar
ASI yang diperah lebih dulu diberikan pertama.
Sementara itu, untuk pemberian ASI lebih disarankan menggunakan botol
susu dibandingkan dengan sendok atau pipet. ""Dot itu baik digunakan
karena bentuknya memang menyesuaikan dengan anak bayi yang menyusui (di
payudara) ibunya," ujar dr.Damayanti.
Jangan lupa untuk membersihkan bagian dot dan botol susu dengan teliti karena kuman sering tertinggal di lekukan dot. (Kompas)