Bewara GSP - Kantor Kementerian Agama
(Kemenag) Kabupaten Subang melakukan pendataan ulang pondok pesantren (ponpes)
dan madrasah diniyah di wilayahnya. Hal ini bertujuan untuk menertibkan
administerasi lembaga keagamaan serta kepentingan lembaga itu sendiri. Hal tersebut
diungkapkan Kepala Kemenag Kabupaten Subang, H Abdurohim saat membuka kegiatan
pembinaan Pengurus FKDT dan Pondok Pesantren di aula Kemenag Subang, kemarin
(27/3).
Saat ini, kata Abdurohim, ada
sekitar 510 ponpes dan 1.028 madrasah diniyah di Kabupaten Subang. Saat ini,
pihaknya tengah melakukan sinkronisasi verifikasi data yang hasilnya akan
dilaporkan ke Kanwil. Oleh karena itu,
para madrasah diniyah dan pondok pesantren diminta mengisi data Emis atau
Education Manajemen Of Informasi System. Data ini nantinya sebagai dasar terbit
izin operasional lembaga tersebut.
Seperti
diketahui, data Emis ini berisi data lembaga keagamaan, dari mulai pengurus,
jumlah santri, badan hukum serta data lainnya yang harus diisi. Selain sebagai syarat terbitnya izin operasional, agar
saat turun bantuan dari pemerintah lebih mudah dan lancar. Kedepan jangan
sampai ada madrasah diniyah atau pesantren yang pengurusnya tidak jelas dan
sudah tidak berjalan, namun masih dapat bantuan dari pemerintah.
Sementara
itu Kabid PD Pontren Kanwil Kemenag Provinsi Jabar, DR H Abu Bakar Sidiq
mengatakan hingga saat ini baru ada empat lembaga Diniyah Formal yaitu Al
Masturiyah Sukabumi, Darussalam Ciamis, Mualimin Babakan Ciwaringin Cirebon dan
Diniyah Soreang Kabupaten Bandung.
Menurutnya, ilmu agama bukan hanya disampaikan secara lisan, tetapi juga
secara tulisan, agar lebih mengikat dan abadi.
Melalui pendidikan literasi di
Ponpes juga akan lebih menguatkan ilmu agama dimana santri juga dianjurkan
untuk menyelenggarakan bahtsul masail. Selain itu, bila masyarakat ingin
anaknya menjadi ahli agama, harus masuk ke lembaga pendidikan keagamaan,
seperti Pondok Pesantren dan Diniyah formal. Kedua lembaga itulah yang mencetak
ahli agama Islam. Sehingga keberlanjutan serta keberlangsungan ilmu agama Islam
terus dinamis dan abadi.(pe)