Bewara GSP - Kehadiran Pelabuhan
Patimban dipastikan akan berdampak serius terhadap penghasilan warga sekitar.
Terutama bagi mereka bermata pencaharian sebagai nelayan. Ketua Kelompok
Nelayan Cantrang, Kadis mengaku, ia bersama sejumlah nelayan lainnya mengaku
khawatir dengan mata pencahariannya.
Kehadiran Pelabuhan Patimban akan berdampak
serius terhadap warga sekitar. Ia berharap, kehadiran Pelabuhan Patimban tidak
sampai menghilangkan mata pencahariannya nelayan. Sebab jika pelabuhan nanti
telah berdiri, kapal-kapal besar akan hilir mudik masuk pelabuhan. Imbasnya,
area menangkap ikan nelayan semakin sempit dan terganggu dengan adanya kapal
besar tersebut .
Para nelayan mengharapkan perhatian dari pihak-pihak terkait
mengenai kelangsungan mereka dalam mencari ikan. Saat
ini, kapal yang rata-rata dimiliki oleh kebanyakan nelayan di Truntum dan
wilayah lainnya adalah kapal ukuran 3 GT. Untuk melaut lebih jauh, para nelayan
mengharapkan minimal kapal yang digunakannya berukuran 10 GT.
Selama
ini, aktivitas melaut nelayan masih jalan seperti biasanya tidak ada masalah.
Hanya saja, Kadis mengakui hingga detik ini belum ada sosialisasi atau dialog
lebih lanjut mengenai pembangunan Pelabuhan Patimban. Kadis juga tidak menampik
jika nanti setelah ada pelabuhan, dirinya harus bekerja di darat.Selama ini, aku Kadis, hanya pelatihan dari Dinas Perikanan
tentang jaring yang telah dilaksanakan untuk masyarakat nelayan. .