Bewara GSP - Ribuan nelayan di wilayah
Pantura Subang terancam tidak bisa memberikan hak pilihnya pada pilkada
mendatang. Lagi-lagi, persoalan e-KTP menjadi kendala. Tak hanya menjadi
kendala dalam pilkada, persoalan e-KTP ini juga menghambat para nelayan dalam
program kartu neyalan. Seperti diketahui, baik pilkada maupun program kartu
nelayan, e-KTP menjadi salah satu syarat yang harus dipenuhi nelayan.
Kepala
Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Subang, Drs E Kusdinar mengatakan, saat
ini sebagian besar nelayan di wilayah Pantura Subang masih belum memilik e-KTP.
Menurut Kusdinar, saat ini jumah nelayan di Kabupaten Subang berjumlah 6.000
orang lebih. Namun yang sudah memiliki kartu nelayan baru sekitar 2.850
nelayan.
Sisanya, dinyatakan belum memiliki kartu nelayan karena belum memiliki
e-KTP. Kusdinar juga menjelaskan,
nelayan yang sudah memiliki kartu nelayan bisa mendapatkan bahan bakar dengan
potongan. Selain itu, para nelayan pemegang kartu nelayan bisa mendapatkan
asuransi kecelakaan hingga kematian.
Sementara itu Kasie Pembinaan Nelayan, Andriana Lesnanda mengatakan, hingga saat ini
para nelayan masih menunggu cuaca kembali normal. Kata Andriana, kondisi ini
seharusnya bisa dimanfaatkan Disdukcapil untuk melakukan perekaman e-KTP,
mengingat hingga saat ini para nelayan belum bisa melaut.