Bewara GSP - Sekitar 100 kios los dan 20 unit kios roling Pasar Tradisional
Cipeundeuy ludes dilalab si jago merah. Sabtu dini hari (5/5/2108) sekitar
pukul 01.30 WIB. Api yang membumbung tinggi berawal muncul di bagian belakang
kios pasar Cipeundeuy.
Kebakaran tersebut membuat warga sekitar panik dan kaget
karena api tiba-tiba muncul dari bagian tengah kios pasar Cipeundeuy. Wargapun
berusaha memadamkan api dengan alat seadanya sambil menunggu Damkar datang ke
lokasi. Namun api semakin membesar akibat tiupan angin hingga merambat dengan
cepat ke kios lainnya.
7 unit Damkar dari Subang dan Purwakarta dikerahkan
kelokasi kebakaran untuk memadakan api. Wawan Kasie Dalops Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten
Subang, mengatakan kita kerahkan 4 unit Damkar ke lokasi kebakaran pasar
Cipeundeuy.
Belum diperoleh informasi penyebab pasti pasar tradisional
Cipeundeuy tersebut terbakar. Sejumlah pemilik kios berusaha untuk
memindahkan isi dagangannya ke tempat yang lebih aman. H. Wonder salah seorang pengurus pasar Tradisional
Cipeundeuy mengaku belum tahu persis penyebab pasti kebakaran tersebut.
"Dugaan sementara akibat konsleting listrik disalah
satu kios los," katanya.
Akibat kebakaran tersebut,kata H. Wonder, ada 100 kios los
dan 20 kios roling ludes terbakar dan diperkirakan para pemilik kios yang
terbakar menelan kerugian sekitar Rp.7 Milyar.
Kebakaran yang menghanguskan pasar Cipeundeuy yang terjadi
sekitar pukul 01.30 WIB, baru bisa dipadamkan menjelang adzan Subuh sekitar
pukul 04.30 WIB akibat telatnya mobil damkar datang kelokasi," ungkapnya. Berdasarkan pantauan Sabtu pagi, sejumlah pemilik kios yabg terbakar telihat sibuk
mencari barang dagangannya yang masih bisa diselamatkan. (ANRJ)