
Menurut
Joni, terduga teroris yang ada di Pamanukan, sudah ditembak mati dan sisanya
diamankan pihak Kepolisian dan sejak kejadian itu pihaknya sudah meningkatkan
pengamanan ketat, terlebih menjelang pelaksanaan pencoblosan Pilkada
Bupati Subang dan Pilkada Gubernur Jawa Barat, pada Pilkada Serentak 2018. Untuk
mengantisifasi hal itu kata Joni, pihaknya sudah menyiapkan Pasukan Khusus,
Satu Brimob, Tim Penjinak Bom (Jibom) dari Polda Jabar, yang dibantu juga oleh
Tim Khusus dari Batalyon Infanteri 312 Kala Hitam TNI AD, dan Paskas Lanud
Suryadharma TNI AU, yang bergerak cepat untuk mengantisifasi ancaman bom,
termasuk deteksi dini yang dilakukan oleh Intelejen dari TNI-Polri.
Sementara untuk pengamanan di TPS ditegaskan
Joni, sesuai dengan Prosedur Tetap (Protap) pengamanan yang dilakukan Personil
Gabungan TNI-Polri, Linmas dan Satpol PP, juga pihaknya memperketat areal TPS,
dengan radius 1 KM dari lokasi TPS, jika ada yang mencurigakan masuk ke dalam
TPS membawa tas rangsel dan sejenisnya, maka Petugas akan memeriksa terlebih
dahulu isis tas tersebut, bahkan melarang orang membawa tas ke dalam TPS, guna
menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
(r2i)