Bewara GSP - Musim tanam padi di Kecamatan Binong
sudah mulai dilakukan. Secara keseluruhan, sudah hampir 80 % areal persawahan
di Kecamatan Binong sudah memasuki masa tanam. Menurut Koordinator Penyuluh
(Korluh) PPL BPP Binong Anwarudin, masa tanam di Binong sendiri sudah berumur
0-35 hari. Ia menyebutkan, hanya tinggal beberapa desa lagi yang belum memasuki
masa tanam dan baru akan melakukannya dalam waktu dekat ini.
Bahkan kata Anwar, pada 20 Juni lalu, di
Kecamatan Binong juga dilakukan kegiatan Gerakan Percepatan Tanam padi. Yaitu
di daerah “Citra, Karangsari, Binong sudah, tinggal beberapa desa seperti
Mulyasari yang baru akan masuki masa tanam,”
Sampai saat ini kondisi tanaman sendiri
terbilang bagus. Meski begitu, dalam beberapa kali pantauan dilapangan,
pihaknya menemukan organisme penganggu tanaman (opt).
Guna menangani hal tersebut, BPP Binong
melalui PPL nya melakukan tindakan, dengan cara melakukan sosialisasi dengan
para petani untuk penanggulangan hama tersebut. Anwar menjelaskan, bahwa
masa tanam di daerah Binong sejauh ini terbilang bagus. Meskipin ditemukan
populasi hama, namun hal tersebut bisa ditangani. Hanya saja, saat ini terdapat
masalah dengan tidak adanya pupuk SP36 di kios-kios tani. Serta berkurangnya
debit air dibeberapa blok. Hal itu berakibat pada ditangguhkannya penggunaan
pupuk SP36.