Bewara GSP - Paguyuban Petani Berkah Jaya (PTBJ)
kembali berunjuk rasa untuk kali kedua di sejumlah tempat di Jakarta pada
Selasa dan Rabu (11/7). Mereka menuntut harga pembebasan lahan untuk
pembangunan pelabuhan internasional Patimban Kabupaten Subang-Jawa Barat
dibayar dengan harga yang layak. Rombongan
unjuk rasa sebanyak 150 orang tersebut mendatangi gedung Ombudsman terlebih
dahulu untuk menyampaikan aspirasinya.
Menurut
Koordinator Aksi Arim Suhaerim, pada saat datang ke Ombudsman tuntutan yang
dilayangkan adalah terkait permintaan penanganan permasalahan yang terkait
pembebasan lahan. Ia juga menginginkan adanya
tindakan nyata terkait laporan dan tuntutan yang pernah dilayangkan pada
Presiden RI Joko Widodo serta Menteri Perhubungan RI. Arim
mengungkapkan, saat itu pihak Ombudsman yang menemui massa aksi adalah Saputra.
“beliau berjanji menyampaikan tuntutan kami, ke pimpinan Ombudsman dan segera
membawanya ke rapat pleno,” kata Arim
Massa
lalu bergerak dan berorasi di Kantor Kementrian Perhubungan. Arim mengungkapkan
saat berada di Kemenhub pihaknya ditemui oleh Staf Menhub Tenaga Ahli Bidang
Keamanan Fakhrudin, setelah mendapat memo langsung dari Menhub untuk mendengar
aspirasi massa aksi.
Arim menjelaskan, setelah berdiskusi
lama dengan mereka akhirnya, Arim mendapatkan komitmen bahwa aspirasi PTBJ akan
segera disampaikan kepada Menhub Budi karya, dan berjanji dalam beberapa hari
kedepan akan ada progress yang bisa disampaikan ke Paguyuban Tani Berkah Jaya.
Setelah
mendatangi Kemenhub, ratusan Petani Patimban melanjutkan Aksi ke gedung DPR RI/MPR
RI dan berorasi sekitar 1 jam, sebelum akhirnya dua orang perwakilan petani
diterima oleh salah satu staf dari Sekretariat DPR RI.
Dalam
dialognya dengan perwakilan Sekretariat DPR RI, perwakilan petani diminta untuk
segera membuat Surat Permohonan Audiensi dengan Komisi V DPR RI, yang terkait
dengan Kementerian Perhubungan / Kemenhub, “sehingga permasalahannya Lebih
jelas dan bisa dibantu dicarikan solusi yang terbaik, terkait tuntutan kami
yaitu harga yang layak dan adil dalam pembebasan lahan yang akan dijadikan
proyek pembangunan Pelabuhan Internasional Patimban” ucap Arim. (pe)