Bewara GSP - Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Subang, Rona
Mairansyah, menanggapi positif terkait dengan perencanaan pembangunan
Jalan Lingkar Timur, yang sudah masuk dalam Agenda Kegiatan APBD tahun 2019,
meski baru 50 persennya. . Karena,
menurut Rona, keberadaan Jalan Lingkar Timur itu, bisa efektif dalam
memecahkan persoalan kepadantan arus lalulintas, di dalam Kota Subang, akibat
kendaraan yang keluar dari Tol Cipali, melalui pintu Tol Cilameri. Oleh karena
itu, kata Rona, permasalahan kepadatan arus kendaran yang terjadi saat
ini, terutama kendaraan para Wisatawan yang mencari destinasi wisata di wilayah
Kabupaten Subang, nantinya bisa dialihkan melalui Jalan Lingkar Timur tersebut.
"Kendaraan para Wisatawan yang ingin mencari
destinasi wisata yang berada di wilayah Selatan, bisa Kita arahkan dari Pintu
Tol Cilameri itu untuk melalui Jalan Lingkar Timur, kecuali bagi Wisatawan yang
mencari destinasi wisata yang berada di wilayah Subang Kota, sehingga efektif
untuk mengurai kemacetan di dalam wilayah Kota,"
Apalagi jika nanti Jalan Lingkar Barat
sudah terbangun, termasuk jalan Lingkar Jalancagak, bisa lebih komprehensif
dalam menanggulangi permasalahan kepadatan arus kendaraan yang berpotensi
kemacetan. Rona juga menyebutkan, peran dari Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat (DPUPR), dalam mempercepat proses pembangunan jalan lingkar tersebut,
meski belum didukung dengan anggaran yang memadai, karena anggaran yang
dibutuhkan untuk pembangunan jalan lingkar itu, tidak hanya untuk kebutuhan
anggaran pembangunan jalannya, tetapi juga anggaran untuk pembebasan lahan.
(r2i)