Bewara GSP - Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah (DPRD) menginginkan Dinas Koperasi meminimalisir bank emok.
Pasalnya, masyarakat banyak yang spekulasi melakukan pinjaman menjelang
Lebaran, karena membutuhkan banyak dana untuk segala macam keperluan, mulai
dari baju, kue hingga jalan-jalan.
Kabid Koperasi DKUPP Subang Suwitro
mengatakan, kalo bank emok agak susah dihentikan aktivitasnya. Masyarakat
sendiri yang mau meminjamnya, padahal bank emok cukup tinggi suku bunganya. Bahkan
dirinya hingga saat ini masih belum menerima keluhan dari nasabah bank emok.
Sementara itu Anggota DPRD Subang yang juga Ketua DPC Gerindra Subang Aceng
Kudus meminta kepada pihak Dinas Koperasi agar segera melakukan penelusuran
kepada bank emok.
Apakah bank emok itu seyogianya merupakan koperasi atau
memang bank asli. “Soalnya di masyarakat namanya bank. Kita ingin DKUPP lakukan
penelusuran lebih mendalam,” tegasnya. Dijelaskan Aceng, Pemerintah
Kabupaten Subang harus menyedikaan bantuan pinjaman dana terhadap masyarakat
kecil. (pe)