Bewara GSP - Menjelang pelantikan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
(DPRD) Kabupaten Subang, Sekretaris DPRD telah menyebar 600 undangan. Berbagai
persiapan dilakukan untuk kelancaran pelantikan caleg terpilih untuk menjadi
anggota resmi DPRD Kabupaten Subang.
Pelaksana Tugas (Plt) Sekertariat
DPRD Subang Ujang Sutrisna mengatakakn, pihaknya sudah menyiapkan 600 kartu
undangan untuk para tamu yang akan diundang dalam pelantikan anggota DPRD
Subang. Pelantikan rencananya, akan digelar pada tanggal 4 September 2019. Dijelaskan Ujang, pada pelantikan 50 anggota
DPRD Kabupaten Subang.
Sebanyak 26 orang baru dan 24 orang lama atau incumbent.
Pada pelaksanaannya, bagi anggota yang sudah tidak terpilih lagi sebanyak 26
orang tetap akan diundang karena untuk menyaksikan masa peralihan mereka.
Secara teknis, Ujang memaparkan, para anggota DPRD Subang terpilih akan masuk
dari gerbang Pemkab Subang dan berkumpul di lobby.
Selanjutnya, 50 orang
tersebut akan meunju ke gedung DPRD Subang, dengan menaiki bus yang sudah
disiapkan, sehingga nantinya tidak akan ada mobil yang berseliweran di Pemkab
Subang agar tidak macet. Setelah tiba di gerbang Gedung DPRD Subang, pihaknya
akan memberi waktu untuk sesi foto dokumentasi.
Setelah selesai, akan disambut
dengan galura menuju gedung DPRD Subang untuk melaksanakan rapat paripurna
pelantikan anggota DPRD Subang. Anggota
DPRD Subang yang akan dilantik, lanjut Ujang, akan disematkan pin namun bukan
terbuat dari emas, melainkan lencana biasa. Pihaknya sudah melakukan persiapan
untuk pengambilan sumpah dan janji dari anggota DPRD Subang, yang diagendakan
akan memakan waktu 1,5 jam.
Mengenai pendapatan anggota DPRD, Ujang
menuturkan, gaji anggota DPRD Subang rata-rata sebesar Rp 33 juta. Angka
tersebut, dari gaji dan tunjangan lainya, seperti tunjangan rumah,
transportasi, dan tunjangan keluarga. Mengenai adanya kunjungan kerja (kunker)
dan reses, hal itu diputuskan dalam rapat Badan Musyawarah (Bamus) dalam
internal DPRD Subang.
Sementara
itu warga Subang Zapri (34) mengatakan, kegiatan DPRD Subang juga harus
disoroti tentang resesnya. Bisa jadi dalam kegiatan reses para konsituennya
hanya beberapa yang hadir ataupun kunker yang digelar namun anggota DPRD
Subangnya tidak ikut serta. (pe)