Bewara GSP - Sebanyak 7 Desa di
Kecamatan Pusakanagara mulai memilih reflikasi bursa inovasi desa (BID) untuk
diterapkan dalam anggaran tahun 2020 mendatang.
Kordinator Tenaga Ahli (TA) Bursa Inovasi Desa, Hj Marsiah S.Ag
menjelaskan BID bertujuan untuk penyebaran ide dan penukaran gagasan, untuk
mendongkrak inovasi-inovasi yang belum ditemukan oleh desa. Menurutnya, hal itu
dilakukan agar ada proses pertukaran ide dan informasi.
Serta diharapkan
direplikasi oleh pemerintah desa (Pemdes). Sementara
itu, Kepala Desa Gempol Mayo Sumaryo SE menuturkan, inovasi yang akan diambil
Desa Gempol yakni pelayanan administrasi desa berbasisis digital serta
peningkatan kemampuan computer bagi pemerintah desa dan BPD.
Hal itu
kata Mayo, akan sangat membantu dalam pelayanan pemerintahan dan jalannya
pemerintahan. Apalagi di era sekaran ini transparansi juga dapat menyebarkan
informasi sekaligus mempromosikan desa.
Selain Desa Gempol,
beberapa desa lainnya juga ada yeng memilih pelatihan dan peningkatan computer,
taman baca, serta administrasi desa digital.
Nantinya, kedepanya bersama dengan
Penyedia Peningkatan Kapasitas Teknis Desa, inovasi yang telah dipilih desa
akan dilakukan capturing hingga menyusun perencanaan dan penganggaran untuk
dilaksanakan pada tahun 2020 melalu anggaran dana desa. (pe)